Pemkot apresiasi PUPR fasilitasi meteran listrik huntap mandiri korban bencana Palu

id Huntap mandir, relokasi mandiri, pemkot palu, Zulkifli, balai perumahan

Pemkot apresiasi PUPR fasilitasi meteran listrik huntap mandiri korban bencana Palu

Araip- Suasana areal yang akan dipersiapkan untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) di Kelurahan Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (18/11/2020). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memfasilitasi meteran listrik untuk hunian tetap program relokasi mandiri korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di daerah itu.

"Pemasangan meteran nanti kami siap membantu bersama PLN area Palu sebagai kebutuhan penerangan penyintas bencana," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Palu Zulkifli di Palu, Rabu.

Dia menjelaskan, pada program relokasi mandiri korban gempa, tsunami dan likuefaksi Palu diikuti kurang lebih 160 keluarga yang difasilitasi Kementerian PUPR bekerjasama Pemkot Palu sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar penyintas.

Selain itu program relokasi mandiri, Pemerintah Kota Palu juga menyiapkan huntap di lokasi relokasi yang sudah ditentukan.

Selain itu, program relokasi mandiri sebagai alternatif guna percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, tsunami dan likuefaksi.

"Kami sangat bersyukur, setelah sekian warga penyintas menunggu, akhirnya Pemerintah Pusat telah menyetujui dan memulai proses pembangunan konstruksi dengan sejumlah tahapan yang harus dilalui," ujar Zulkifli.

Rencananya, PUPR memfasilitasi meteran listrik setiap hunian berkapasitas daya 1.300 watt token dengan tipe hunian 36 atau ukuran 6x6 meter persegi yang dibangun di lahan pribadi masyarakat yang ikut program tersebut.

160 keluarga mengikuti program relokasi mandiri tersebar di empat kelurahan yakni Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan sebanyak 95 unit.

Kelurahan Duyu dan Kecamatan Tatanga enam unit, Kelurahan Kayumalue Pajeko dan Kelurahan Panau sebanyak 20 unit, dan Kecamatan Tawaeli 39 unit.

"Mereka yang ikut dalam program ini, Kelurahan Petobo terbanyak sekitar 95 unit huntap dari sekitar 300 kepala keluarga yang memasukkan berkas di kelurahan tersebut," kata Zulkifli menambahkan.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Perumahan Sulawesi Tengah Rezki Agung menjelaskan, pekerjaan konstruksi huntap mandiri di mulai tahun ini berkesinambungan pada lahan yang dinyatakan sudah clear and clean.

"Kami sudah memulai pembangunan di Kelurahan Petobo pada sejumlah lahan yang sudah siap, dalam artian lahan tersebut sudah memiliki dokumen hak milik lalu sudah bersih dan dipatok," ucap Agung.

Dikemukakannya, konstruksi huntap tersebut menggunakan komponen rumah risha atau bahan panel yang juga dilengkapi pondasi dan dinding batako.

"Konstruksi ini didesain khusus sebagai rumah tahan gempa," katanya.