Korban gempa bumi di Palu keluhkan soal penyaluran dana stimulan

id korban,gempa, palu, dana

Korban gempa bumi di Palu keluhkan soal penyaluran dana stimulan

Ini salah satu rumah yang dibangun kembali dengan bantuan dana stimulan tahap I rumah yang rusak total di Palu. ANTATA/Anas Masa

Tetangga saya hampir semua sudah menerima bantuan dana stimulan rumah rusak.Tapi saya hingga kini belum mendapatkannya
Palu (ANTARA) - Sejumlah warga korban gempa bumi di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan sebagian Kabupaten Parigi Moutong pada 28 Septemeber 2018 mengeluhkan penyaluran dana stimulan rumah rusak yang belum juga cair.

"Tetangga saya hampir semua sudah menerima bantuan dana stimulan rumah rusak.Tapi saya hingga kini belum mendapatkannya," kata Ny Marlin, salah seorang warga di bilangan Kelurahan Tatura Selatan, Kamis.

Ia mengatakan beberapa warga di lingkungannya telah memperoleh dana stimulan untuk perbaikan rumah yang rusak akibat gempa bumi dua tahun lalu.

Padahal, kata dia, saat pendataan yang dilakukan tim verifikasi dari Pemkot Palu, semua persyaratan yang diperlukan sudah dipenuhi.

Bahkan, kata dia, data penerima dana stimulan sudah ada di kelurahan, termasuk namanya.

Akan tetapi hingga menjelang akhir Tahun 2020 ini, dana dimaksud belum juga dicairkan.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu mengklaim dana stimulan tahap II yang belum dicairkan mencapai Rp379 miliar dari total Rp789 miliar.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Palu, Muhammad Issa Sanusi membenarkan masih banyak warga yang belum menerima dana dimaksud.

Ada beberapa faktor sehingga pencairannya terlambat antara lain data penerima ganda, zona merah, rumah kontrakan dan rumah kost.

Dia menambahkan sesuai rencana penyaluran dana stimulan tahap II saat ini yakni sudah di SK-kan sebanyak 25.721 kepala keluarga (KK).

Secara rinci sebagai berikut, buka rekening 25.721 KK, masuk rekening 25.343 KK dan cair 25.343 KK.

Hal senada juga disampaikan Marthen, salah seorang warga di jalan Lembu, Kecamatan Palu Selatan.

Ia mengakui belum menerima dana stimulan rumah rusak.

"Tapi teman-teman lainnya sudah. Di lingkunganya tinggal dia yang belum mendapatkan bantuan tersebut," keluh ayah tiga anak itu.

Bangunan rumah tinggal yang telah bertahun-tahun mereka miliki tersebut beberapa bagian rusak dan hingga kini belum diperbaiki karena tidak ada dana.

"Kami sangat membutuhkan dana stimulan untuk segera digunakan memperbaiki rumah, tetapi sampai hari ini belum juga ada kabar kapan dicairkan," kata dia.