Legislator minta Pemprov Sulteng maksimalkan pembelajaran jarak jauh

id IBRAHIM HAFID,PJJ,PEMBELAJARAN JARAK JAUH,FRAKSI NASDEM,ANGGOTA DPRD SULTENG,LEGISLATOR SULTENG

Legislator  minta Pemprov Sulteng maksimalkan pembelajaran jarak jauh

Anggota DPRD Provinsi Sulteng Ibrahim Hafid (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Ibrahim Hafid meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memaksimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi COVID-19.

"Saya menyarankan agar Pemprov Sulteng melakukan evaluasi dan monitoring terkait dengan pembelajaran jarak jauh dan belajar dari rumah," ungkap Ibrahim Hafid di Palu, Minggu.

Monitoring dan evaluasi, menurut Ibrahim Hafid sangat penting dilakukan untuk memastikan kelayakan satuan pendidikan dan optimalisasi satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, serta program belajar dari rumah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain itu, kata dia, untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kendala yang dihadapi oleh para guru dan satuan pendidikan, serta seberapa besar tingkat partisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti PJJ atau belajar dari rumah.

"Ini harus dicarikan solusinya, agar pelaksanaan pembelajaran bisa berjalan maksimal dan siswa bisa berpartisipasi aktif," ujarnya.

Hal itu, sebut dia, berkaitan langsung dengan penyediaan sumber daya manusia di masa kini dan akan datang, yang nantinya akan berdampak pada pembangunan daerah.

Ibrahim Hafid menilai bahwa program PJJ dan belajar dari rumah yang dilaksanakan oleh Kemendikbud dengan melibatkan salah satu stasiun televisi pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 kurang efektif.

Hal itu karena, sebut dia, tidak semua wilayah dan daerah di Sulteng dapat menangkap siaran televisi tersebut. Apalagi daerah terpencil yang ada di Sulteng.

"Selain itu, gambar dan suaranya juga kurang jelas di daerah-daerah terpencil, kabur. Nah ini bagaimana," sebut Ibrahim Hafid.

Untuk memaksimalkan hal itu, menurut Ibrahim Hafid, perlu disiapkan sarananya segera, kemudian pihak sekolah mengumpul siswa dengan jumlah tertentu di satu tempat/rumah untuk membimbing langsung dalam pembelajaran jarak jauh yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi.

"Karena kalau siswa belajar dari rumah, sudah pasti ini kurang maksimal, bila tanpa ada pembimbingan langsung dari guru," ujarnya.

Namun, kata dia, dalam proses mengikuti belajar dalam metode PJJ lewat salah satu stasiun televisi dengan cara mengumpulkan siswa, harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

Untuk mendukung pendidikan jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbud menyiapkan program Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).

Tayangan tersebut akan di mulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2021, dimulai pada Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB atau pukul 09.00 sampai pukul 12.30 Wita.

Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00-08.30 WIB dan jenjang SD kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00-09.30 WIB, SD kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB.