Rp30 miliar APBD Parigi Moutong untuk vaksin corona

id Vaksin Cinovac, vaksin Corona, Sayutin Budianto, Corona, Parigi Moutong, sulteng

Rp30 miliar APBD Parigi Moutong  untuk vaksin corona

Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan diproyeksikan Rp30 miliar Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten itu dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan vaksin Corona.
 
Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto di Parigi, Rabu mengatakan penggunaan APBD 2021 untuk pembiayaan kegiatan vaksinasi COVID-19 berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri.
 
Sehingga, menjadi satu kewajiban bagi daerah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan vaksin dalam rangka pengendalian dan penanganan penyebaran virus corona di tengah masyarakat.
 
"APBD yang dialokasikan untuk sejumlah kegiatan, diantaranya pembiayaan pendataan, pengadaan peralatan penunjang vaksinasi, sosialisasi, edukasi termasuk iklan himbauan ikut berpartisipasi dalam Vaksinasi," ujar Sayutin.

Ia mengaku, hingga kini pemerintah setempat belum mengetahui jumlah rill dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut, tetapi estimasi anggaran sekitar Rp30 miliar.

Sedangkan dana belanja tim gugus tugas penanganan COVID-19, katanya, tidak dapat dialihkan untuk kegiatan lain, karena telah masuk dalam mata anggaran belanja tak terduga ditambah untuk pembiayaan tenaga medis dan kebutuhan mendesak dalam penanganan pandemi di tahun 2021.

Pemerintah memproyeksikan, pembiayaan kegiatan vaksinasi COVID-19 di kabupaten itu selama enam bulan, terhitung sejak Januari hingga Juni mendatang

"Pengalihan sejumlah dana pada postur APBD semata-mata untuk misi penyelamatan nyawa umat manusia," ucapnya.

Dikemukakannya, DPRD dan pemerintah setempat sedang membahas rincian pembiayaan kegiatan vaksinasi, sehingga belum ada muncul angka tetap.

Rencananya, penggunaan vaksin dibagi dalam beberapa tahapan atau kelompok, mulai dari tenaga medis hingga masyarakat umum dan pendistribusian ke seluruh kabupaten/kota masih menunggu persiapan serta instruksi lebih lanjut.

"Kegiatan vaksin berlangsung secara bertahap dan saat ini vaksin Sinocac tahap pertama diberikan Kementerian Kesehatan sudah ada di Palu sebanyak 11 ribu dosis vaksin dan disimpan di gudang farmasi Pemrov Sulteng," demikian Sayutin.