Wabup Tolitoli Kecewa Tidak Dilibatkan Dalam Pelantikan Pejabat

id pelantikan pejabat, tolitoli

"Sikap itu sebagai bentuk rasa kekecewaan dan kekesalan saya sebagai bentuk ketidaksetujuan saya karena sebagai wabup tidak pernah ada penyampaian kalau ada pelantikan pejabat," katanya.
Tolitoli (antarasulteng.com) - Wakil Bupati Tolitoli Amran Yahya kecewa dan kesal atas pelantikan sekitar 700 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, karena dirinya tidak dilibatkan bahkan tidak diberitahu atas proses pelantikan yang berlangsung, Kamis.

Amran mengatakan dirinya sebagai wakil bupati terkesan dilecehkan bahkan tidak ada pemberitahuan kepada dirinya.

"Bahkan hal seperti ini sudah sering terjadi. Saya sangat kecewa dan kesal sebagai wabup tidak pernah ada penyampaian sebelumnya soal pelantikan, saya tiba-tiba hanya terima undangan," katanya.

Dia mengatakan dirinya hadir dalam pelantikan tersebut hanya sebagai undangan. Karena kecewa, Amran Yahya kemudian keluar dari ruang pelantikan saat proses pembacaan keputusan berlangsung.

"Sikap itu sebagai bentuk rasa kekecewaan dan kekesalan saya sebagai bentuk ketidaksetujuan saya karena sebagai wabup tidak pernah ada penyampaian kalau ada pelantikan pejabat," katanya.

Suasana pelantikan sempat tegang bahkan terhenti sejenak. Saat surat keputusan pelantikan dibacakan Amran Yahya tiba-tiba masuk dalam ruangan pelantikan di Gedung Labongboki. Peristiwa ini sontak menjadi perhatian undangan dan pejabat yang hendak dilantik.

Sambil berjalan menuju kursi tempat duduk, Wabup Amran Yahya juga mengepalkan tangannya seperti orang yang geram. Amran yang baru saja beberapa saat duduk di jajaran unsur mupida tersebut lalu bergegas meninggalkan ruang pelantikan.

Terkait protes Amran Yahya tersebut, Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan menganggap hal itu sebagai hal biasa.

"Biasa hal seperti itu," katanya enteng sembari menyampaikan bahwa urusan tersebut dirinya menyerahkan kepada sekretaris kabupaten Iskandar Nasir.

Sementara itu terkait adanya informasi sogok jabatan hingga puluhan juta rupiah, Bupati Saleh Bantilan mengatakan dirinya tidak tahu menahu mengenai hal itu.

"Saya tidak tahu dan tidak pernah dengar ada hal septi itu (sogok jabatan)," kata saleh Bantilan saat dicegat wartawan usai pelantikan.***