PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan logistik kepada korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), sebagai bentuk kepedulian atas musibah dialami masyarakat setempat.
"Kami merespon dampak bencana ini dengan menyalurkan logistik, dan tim kami sudah bergerak di lapangan," kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali melalui keterangan tertulisnya diterima, di Palu, Sabtu.
Dia mengemukakan, logistik disalurkan berupa sembako, makanan siap saji, perlengkapan bayi, peralatan mandi dan kebutuhan sehari-hari serta obat-obatan, termasuk perlengkapan dapur umum yang menjadi kebutuhan mendesak di masa tanggap darurat pascagempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulbar pada Jumat (15/1) dinihari.
Sejumlah bantuan juga disalurkan melalui posko Satuan tugas (Satgas) BUMN di Majene dan Mamuju, kemudian logistik tersebut didistribusikan ke sejumlah titik pengungsian.
Selain itu, katanya, Pertamina juga memberikan bantuan berupa Bright Gas 5,5 kilogram sebanyak 50 tabung dan Bright Gas 12 kilogram sebanyak 10 tabung untuk keperluan kegiatan memasak di dapur umum di kabupaten terdampak parah.
"Program Pertamina peduli merupakan kontribusi nyata Pertamina selalu hadir untuk meringankan beban korban bencana di tanah air. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban, terutama untuk meringankan kondisi yang sedang dialami masyarakat," ujar Laode.
Bupati Majene Lukman mengatakan pemerintah setempat mengapresiasi Pertamina atas respon cepat dalam situasi tanggap darurat sebagai upaya membantu masyarakat terdampak gempa.
"Selaku pemerintah dan mewakili masyarakat Majene, kami berterima kasih kepada Pertamina dan berharap bantuan ini terus berjalan dengan baik. Selain itu, kami pun sudah membentuk tim yang akan membantu proses pendistribusian bantuan secara cepat kepada masyarakat," ucap Lukman.
