Pemkab Parimo distribusi 10 ton beras untuk korban gempa Sulbar

id Gempa Sulbar, Majene, Mamuju, Parigi Moutong, logistik, Zulfinasran

Pemkab Parimo  distribusi 10 ton beras untuk korban gempa Sulbar

Pemkab Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengumpulkan donasi logistik dari berbagai pihak untuk dikirim dan disalurkan kepada korban gempa Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, di Parigi, Senin (18/1/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mendistribusikan kurang lebih 10 ton beras dan sembako untuk korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Berat (Sulbar).
 
"Logistik yang didistribusikan itu adalah hasil donasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga, organisasi dan masyarakat secara pribadi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran di sela-sela pemberangkatan relawan, di Parigi, Senin.
 
Dia menjelaskan, donasi yang terkumpul tercatat 10 ton beras, gula pasir 17 kilogram, telur ayam 58 rak, minyak goreng 43 karton, air mineral 358 dos, mie instan 187 dos, susu 37 dos, popok 43 dos, terpal sembilan buah, ikan kaleng, pakaian, dan tikar termasuk pakaian dalam serta pembalut wanita.

"Distribusi ke lokasi bencana bertahap. Tahap awal ini kami kirim 2,5 ton beras beserta logistik lainnya, lalu selanjutnya menyusul logistik lainnya," ujar Zulfinasran.

Dia memaparkan selain mendistribusikan logistik, Pemkab Parigi Moutong juga membawa sejumlah relawan diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan serta tenaga medis Dinas Kesehatan beserta obat-obatan dan mobil ambulans dua unit.
 
Dia mengemukakan, distribusi bantuan menyasar Kabupaten Majene, berdasarkan hasil laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Tagana Dinas Sosial dan BPBD Parigi Moutong yang sebelumnya sudah berada di lokasi bencana, bahwa masih banyak wilayah-wilayah terisolir di kabupaten tersebut.

"Kami memberangkatkan 10 kendaraan roda empat, termasuk satu mobil tanki penyuplai air bersih milik Dinas Pekerjaan Umum," ucap Zulfinasran.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan masih ada donasi terkumpul oleh pihaknya, sehingga pemerintah setempat masih menunggu uluran tangan dari berbagai pihak untuk didistribusi tahap selanjutnya.

"Hanya dalam waktu delapan jam, logistik terkumpul sudah ratusan dos. Begitupun beras, boleh jadi lebih dari 10 ton karena bantuan dari kecamatan terus berdatangan hingga petang ini," kata dia menambahkan.
 
Dilaporkan, data sementara korban meninggal dunia akibat dampak guncangan gempa magnitudo 6,2 di Sulbar pada Jumat (15/1) dini hari sebanyak 81 orang. 70 orang di antaranya dari Kabupaten Mamuju dan 11 orang lainnya di Majene serta belasan ribu warga di provinsi tersebut mengungsi.