Di Sumsel, 5 kabupaten nyatakan status siaga bencana banjir-longsor

id bpbd sumsel,bencana sumsel,banjir oku selatan,banjir pali,banjir oku,banjir muara enim,banjir muba,bmkg palembang,longso

Di Sumsel, 5 kabupaten nyatakan status siaga bencana banjir-longsor

Personil BPBD PALI mengevakuasi seorang bayi beserta ibunya di Kelurahan Talang Ubi Timur untuk mengungsi dari banjir yang menggenang pada Kamis pagi (3/12/2020). (ANTARA/BPBD PALI/20)

Palembang (ANTARA) - Lima kabupaten di Sumatera Selatan menyatakan status siaga bencana banjir dan tanah longsor seiring tibanya puncak musim hujan sehingga masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Selasa, mengatakan lima kabupaten tersebut adalah Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulur (OKU), Penuka Abab Lematang Ilir (PALI) dan OKU Selatan.

"Lima daerah ini memang punya potensi banjir dan tanah longsor cukup tinggi, juga karena sudah terjadi banjir dan longsor meski ancamannya tidak berbahaya," ujar Ansori.



Sepanjang tahun 2020, BPBD Sumsel mencatat ada 174 kali kejadian bencana, 46 kejadian di antaranya banjir, 17 tanah longsor, dan 10 peristiwa banjir bandang yang dominan terjadi di Kabupaten OKU Selatan.

Penetapan status siaga tersebut supaya BPBD lebih mudah mendapat akses ke instansi lain dalam rangka penanganan bencana, sebelumnya Pemprov Sumsel juga telah menetapkan status kesiapsiagaan bencana musim hujan 2021.

Menurut dia, status siaga banjir dan longsor berlaku mengikuti prediksi BMKG terkait periode musim hujan yang biasa berakhir di bulan Maret, sehingga tidak menutup kemungkinan kabupaten lainnya menyusul untuk menyatakan status siaga.



Ia mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi banjir dan longsor karena saat ini intensitas hujan menunjukkan peningkatan, masyarakat di wilayah perbukitan perlu mewaspadai kelabilan tanah dan warga di sekitar sungai harus mewaspadai luapan air.

"Siapkan peralatan standar seperti senter, makanan dan tempat khusus surat berharga supaya jika terjadi bencana lebih mudah dibawa," ujarnya.



Sementara Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani menjelaskan potensi hujan dengan intensitas lebat masih tinggi selama beberapa hari ke depan terutama Sumsel bagian barat dampak aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Angin Munson Asia.

"Akumulasi hujan beberapa hari terakhir dan kejenuhan tanah juga sudah meningkat, jadi diharapkan waspada," kata Sinta.

Selain itu dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) jika daya tampung sungai sudah maksimal.