Pemkot Palu kerahkan puluhan kendaraan angkut bantuan bencana Sulbar

id Bantuan logistik, bantuan kemanusiaan, gempa Sulbar, Majene, Mamuju, Pemkot Palu, damkar, Sudaryano Lamangkona, sulteng

Pemkot Palu  kerahkan puluhan kendaraan angkut bantuan bencana Sulbar

Sejumlah staf Disdikbud Kota Palu mengemas bantuan dari sekolah-sekolah di Kota Palu di Kantor Disdikbud Palu, Selasa (19/1) untuk dikirimkan kepada para tenaga pendidik dan kependidikan serta peserta didik dan orang tua peserta didik korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene Provinsi Sulbar. ANTARA/HO/Disdikbud Palu

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengerahkan puluhan kendaraan roda empat mengangkut bantuan logistik untuk korban gempa Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
 
"Hari ini rombongan Pemkot berangkat ke lokasi bencana di Sulbar, dikomandoi bapak Wali Kota Palu," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Palu Sudaryano Lamangkona yang dihubungi dari Palu, Rabu.
 
Dia menjelaskan, bantuan logistik dikirim merupakan hasil donasi yang dikumpulkan melalui pemerintah setempat baik itu dari masing-masing instansi, kecamatan, kelurahan hingga lembaga/organisasi serta masyarakat.
 
Menurut dia, tim Pemkot berangkat ke lokasi bencana semata-mata untuk misi kemanusiaan, sebagai bentuk empati dan keprihatinan atas bencana yang menimpa masyarakat Sulbar.
 
"Kami berharap bantuan logistik ini bisa bermanfaat bagi masyarakat penyintas di sana. Sebagaimana Palu dan sekitarnya diterjang gempa, tsunami dan likuefaksi dua tahun lalu, masyarakat Sulbar juga berpartisipasi mengirim bantuan ke Sulteng," ujar Sudaryano.


 
Dia memaparkan, logistik diangkut tim Pemkot Palu cukup banyak, salah satunya donasi kelompok guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dikirim kurang lebih 18 ton beras, serta instansi lainnya untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas bencana.
 
"Bantuan ini berupa sembako, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, kebutuhan wanita dan Lansia, termasuk keperluan pengungsian seperti terpal tikar dan sebagainya," kata Sudaryano menambahkan.
 
Dikemukakannya, kendaraan yang sudah diberangkatkan sejak Rabu (20/1) pagi belasan truk pengangkut logistik, termasuk diantaranya sekitar sembilan unit truk jenis Fuso dan tim gelombang kedua sebanyak 15 kendaraan.
 
Tim kemanusiaan pengantar logistik di utus Pemkot Palu ke lokasi bencana, diperkirakan akan bertahan tiga hingga empat hari ke depan dengan sasaran lokasi yakni Kabupaten Mamuju dan Majene.
 
"Kami belum tahu, khusus tim Damkar gelombang kedua ini apakah nanti diperbantukan ikut bergabung melakukan kegiatan evakuasi atau tidak. Kami menunggu koordinasi dengan tim TRC Pemkot Palu yang lebih awal sudah berada di lapangan sejak hari pertama gempa," demikian Sudaryano.