Pengungsi gempa Sulbar dan relawan diimbau terapkan 3M

id Sulteng ,Sulbar,Sandi,Mamuju,Majene

Pengungsi gempa Sulbar dan relawan diimbau terapkan 3M

Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada pengungsi gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat saat tiba di Landasan Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021). Tes cepat atau rapid tes antigen tersebut dilakukan kepada 54 warga pengungsi gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat asal Jawa Tengah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

Mamuju (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau pengungsi gempa Sulawesi Barat (Sulbar) dan relawan dari berbagai instansi pemerintah maupun nonpemerintah agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 meski di tengah masa tanggap darurat.

Doni Monardo di Kabupaten Mamuju, Kmais, mengaku tidak ingin bencana gempa yang dialami masyarakat pada Jumat (15/1), utamanya pengungsi yang rumahnya rusak juga ditimpa dengan paparan COVID-19.

Baca juga: UE salurkan Rp8,5 miliar untuk korban gempa Sulawesi Barat

"Saya bolak balik ingatkan jangan lupa menerapkan protokol kesehatan, yakni 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, baik pengungsi, relawan maupun pejabat di daerah terdampak gempa," katanya dalam rapat koordinasi penanganan pascabencana Sulbar dengan berbagai pihak di Sekretariat Bersama Desk Relawan di Kabupaten Mamuju.

Ia berharap penerapan 3M dapat menjadi kebiasaan, sehingga terlindungi dari paparan COVID-19. Oleh sebab itu, peran para relawan dalam mengedukasi masyarakat tidak terkecuali pengungsi di tengah kesibukan membantu mereka sangat penting.

"Kami sudah mendistribusikan 1,3 juta masker yang diperuntukkan bagi pengungsi dan relawan untuk melindungi diri dari COVID-19,"ujarnya.

Baca juga: Kemenhub apreasiasi Pelni angkut bantuan kemanusiaan ke Kalsel - Sulbar

Ia yakin jika pengungsi dan relawan patuh menerapkan protokol kesehatan, upaya-upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam rangka mempercepat penanganan pascabencana di daerah terdampak gempa Sulbar dapat cepat tercapai.