Evakuasi kantor Gubernur Sulbar terus berlangsung

id Evakuasi gempa

Evakuasi kantor Gubernur Sulbar terus berlangsung

Proses evakuasi kantor Gubernur Sulbar yang sebelumnya runtuh akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo melanda kota Mamuju terus berlansung (21/01/2021) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Mamuju (ANTARA) - Proses evakuasi Kantor Gubernur Sulbar yang runtuh akibat gempa magnitudo 6,2 melanda Kota Mamuju hingga Kamis, masih terus berlangsung dengan mengerahkan alat-alat berat milik pemerintah.

Proses evakuasi telah berlansung selama enam hari sejak gempa mengguncang Kota Mamuju pukul 02,28 wita Jumat dini hari.

Runtuhnya bangunan Kantor Gubernur Sulbar yang berlantai empat itu mengakibatkan dua orang petugas keamanan terjebak reruntuhan namun sempat diselamatkan setelah dilakukan evakuasi.

Gempa yang merusak tersebut mengakibatkan aktivitas pemerintahan di Mamuju lumpuh total.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyatakan memberlakukan tanggap darurat hingga 28 Januari 2018.

"Mari kita bersabar dan tabah melalui bencana ini semua semoga Sulbar bisa bangkit lagi," ujarnya.

Baca juga: BNPB sebut Gubernur Sulbar tetapkan status tanggap darurat pascagempa

Total jumlah korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah mencapai 90 Orang dan yang selamat dari reruntuhan bangunan mencapai 18 orang sementara dalam pencarian tiga orang.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara masyarakat pengunsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah kabupaten Mamuju dan Majene serta ribuan pemukiman dan fasilitas pemerintah rusak dan roboh.

Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh rata dengan tanah selain itu bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan, maupun kampus dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh beserta ratusan pemukiman warga rusak total.

Baca juga: Gubernur Sulbar apresiasi gerak cepat PLN pulihkan listrik