Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah jadi 3.754 orang

id Sulteng,Sulbar,Sandi,Mamuju,Palu

Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah jadi 3.754 orang

Petugas menunjukan registrasi calon penerima vaksin COVID-19 Sinovac saat simulasi di Puskesmas Kawatuna di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/1/2021). Simulasi tersebut digelar jelang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Palu pada 14 Januari 2021. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming mengemukakan jumlah pasien COVID-19 di daerah itu yang sembuh bertambah menjadi 3.754 orang.

"Hari ini 49 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh menjadi 3.754 orang," katanya di Kota Palu, Kamis malam.

Ia menerangkan 49 orang tersebut berada di sejumlah kabupaten dan kota, antara lain 10 orang di Kota Palu, 20 orang di Kabupaten Poso, 16 orang di Sigi, dua orang di Morowali, dan satu orang di Tolitoli.

Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu, 80 orang pada hari ini dinyatakan positif COVID-19, masing-masing 30 orang di Palu, 25 orang di Tolitoli, 14 orang di Morowali, empat orang di Poso dan Parigi Moutong, dua orang di Banggai, dan satu orang Morut. Secara kumulatif total pasien COVID-19 di Sulteng menjadi 6.011 orang," ujarnya.

Kemudian, kata Haris,  pasien COVID-19, masing-masing dua orang di Banggai, satu orang di Palu dan satu orang di Morowali dinyatakan meninggal dunia hari ini, sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 156 orang.

"2.101 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.

Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 dan yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
 

Pencegahan, katanya, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng.