Sulteng Targetkan Kenaikan Produksi Kedelai 54,70 Persen

id kedelai

Sulteng Targetkan Kenaikan Produksi Kedelai 54,70 Persen

Seorang petani sedang panen kedelai (ANTARANews)

Ini tidak mudah untuk direalisasi.
Palu,  (antarasulteng.com) - Sulawesi Tengah menargetkan kenaikan produksi komoditas kedelai di daerah itu pada 2015 mencapai 54,70 persen dari sebelumnya.

Kepala Dinas Pertanian Sulteng, Trie Iriany Lamakampali, di Palu, Jumat, mengatakan pada 2014 produksi kedelai 16.741 ton atau meningkat 54,26 dari 2013 yang hanya 12.654 ton.

Sementara di 2015 ini, Pemprov Sulteng mengharapan produksi kedelai bisa meningkat hingga 25.898 ton atau naik 54,70 persen.

Dia mengaku kurun empat tahun terakhir, terjadi peningkatan produksi yang cukup mengembirakan.

Misalkan di 2011, produksi kedelai di Sulteng baru 6.218 ton, 2012 naik menjadi 8.203 ton, naik lagi menjadi 12.654 ton (2013) dan pada 2014 naik menjadi 16.741 ton.

Jika dilihat dari hasil panen dalam empat tahun ini rata-rata setiap tahunnya mengalami peningkatan, pada 2015 diharapkan juga meningkat produksinya.

"Saya optimistis produksi padi, jagung dan kedelai pada 2015 ini meningkat sesuai target yang ditetapkan Pemprov Sulteng," katanya.

Bahkan, jika dilihat dari potensi lahan yang ada, jika diolah dengan maksimal,tidak menutup kemungkinan hasil produksi petani melebihi sasaran target yang ditetapkan Pemprov Sulteng.

Namun demikian, semua tentu tergantung kepada kesiapan insfranstruktur, benih, pupuk dan obat-obatan pertanian.

Menurut dia, ketersediaan irigasi, pupuk, benih dan obat yang memadai sangat mendukung peningkatan hasil produksi petani.

Sulteng, kata Trie telah ditatapkan Kementerian Pertanian sebagai daerah yang diharapkan mampu mengekspor perdana komoditas pangan.

"Ini tidak mudah untuk direalisasi. Tetapi jika semua pihak terkait ikut aktif mendukung program tersebut,niscaya apa yang diharapkan pemerintah pusat, termasuk Sulteng bisa mengekspor beras, jagung dan kedelai bisa tercapai," katanya.(skd)