Menristek sebut Industri vaksin Indonesia harusnya tumbuh kuat dan mandiri

id vaksin,industri vaksin,menristek

Menristek sebut Industri vaksin Indonesia harusnya tumbuh kuat dan mandiri

Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Rapat tersebut membahas perkembangan penelitian vaksin Merah Putih oleh Kemenristek/BRIN-LBM Eijkman yang ditargetkan uji klinis dan produksi tahun 2021. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/aa. (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)

Tantangan yang harus kita hadapi di sisi lain juga peluang. Artinya bahwa sebenarnya industri vaksin di Indonesia harusnya tumbuh kuat, mandiriĀ  dan prospektif dari sudut pandang ekonomi dan bisnis
Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan industri vaksin di Indonesia seharusnya tumbuh kuat dan mandiri untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam vaksin di masa depan.

"Tantangan yang harus kita hadapi di sisi lain juga peluang. Artinya bahwa sebenarnya industri vaksin di Indonesia harusnya tumbuh kuat, mandiri  dan prospektif dari sudut pandang ekonomi dan bisnis," katanya dalam webinar Tantangan dan Kebijakan Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan industri vaksin di Indonesia dapat memiliki masa depan prospektif karena Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk saat ini 270 juta orang sehingga merupakan pasar untuk penjualan vaksin.

"Pengembangan vaksin ini tidak akan pernah berhenti dan untuk memenuhi kebutuhan 270 juta penduduk, apalagi kalau kita arahnya 'preventive medicine', mau tidak mau industri vaksinnya harus kuat, jadi tidak hanya sisi penelitian tapi juga sisi industrinya," katanya.

Vaksin yang dibutuhkan, kata dia, juga bukan hanya vaksin untuk COVID-19 tapi juga vaksin untuk penyakit lain.

"Di luar kebutuhan untuk pandemi kita juga butuh untuk keperluan misalkan kesehatan masyarakat dari sejak anak-anak mendapatkan imunisasi yang sesuai dan imunisasinya sekarang juga kan semakin beragam," kata Bambang PS Brodjonegoro.

Oleh karena itu, Menristek mengatakan pihaknya telah mengajak industri swasta selain BUMN untuk melakukan penelitian dan pengembangan vaksin untuk mewujudkan kemandirian Indonesia terhadap vaksin.