Pertamina operasi pasar LPG di 11 titik lokasi gempa Sulbar

id PT Pertamina, MOR VII, gelar operasi pasar, LPG subsidi, ketersediaan stok, elpiji, pascagempa Sulbar, gempa Mamuju, gem

Pertamina operasi pasar LPG di 11 titik lokasi gempa Sulbar

Suasana Operasi Pasar LPG (elpiji) subsidi tabung 3 kilogram pascagempa oleh Pertamina di salah satu SPBU Kota Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. FOTO/HO/Humas Pertamina.

Makassar (ANTARA) - Pertamina melaksanakan operasi pasar untuk LPG (Elpiji) tabung tiga kilogram pada 11 titik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dua Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo, Kamis 15 Januari 2021.

"Operasi Pasar dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok LPG yang ada di masyarakat," ujar Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali melalui siaran pers Sabtu.

Melihat kondisi perkembangan pascagempa tersebut, kata dia, ketersediaan energi khususnya LPG untuk keperluan bahan bakar memasak sangat diperlukan masyarakat, apalagi masih banyak berada di pengungsian.

Pertamina pun secara aktif melakukan operasi pasar pada 11 titik daerah Mamuju dan Majene untuk mendekatkan akses pembelian LPG kepada masyarakat.

Operasi pasar LPG tersebut dimulai sejak Kamis (21/1/2021) tersebar di enam titik Kabupaten Mamuju, berlokasi di Pertashop Bebangga, SPBU Tasui, SPBU Tapalang, SPBU Kalimamuju, SPBU Simbuang dan SPBU Simboro. Sedangkan, di Majene, ada lima titik berlokasi di Desa Onang, Desa Banua Sendana, Desa Sendana serta dua desa di Malunda.

Selain itu, kondisi terpantau, pola masyarakat terdampak selama ini mencari energi bahan bakar baik BBM maupun LPG di dataran rendah, kemudian kembali naik ke dataran tinggi untuk mengungsi bersama keluarganya.

Bahkan, Pertamina terus memperluas cakupan operasi pasar untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan LPG dengan harga Harga Eceran Tertinggi (HET).

Untuk operasi pasar LPG, sebut dia, telah didistribusikan sebanyak 2.050 tabung untuk keperluan masyarakat setempat.

"Kami siapkan masing-masing 1.260 tabung di Mamuju dan 790 tabung di Majene, " sebutnya.

Untuk menjaga kelancaran distribusi dalam operasi pasar LPG, Pertamina bekerja sama dengan TNI-Polri dalam hal pemberian bantuan pengamanan dan menyiapkan pola distribusi alternatif untuk menjamin ketersediaan LPG.

"Kami berharap masyarakat membeli LPG sesuai kebutuhan, tidak perlu membeli secara berlebihan. Karena stok elpiji Pertamina mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mamuju, Majene dan sekitarnya," tambah Syarif.