Bupati Sigi kembali ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem

id buopatyi, sigi, cuaca

Bupati Sigi  kembali ingatkan warga waspadai  cuaca ekstrem

Ilustrasi - Pantauan cuaca secara daring.

Sigi,Sulteng (ANTARA) - Bupati Sigi, Mohammad Urwan Lapata kembali mengingatkan warganya untuk tetap waspadai cuaca ekstrem karena Sulawesi Tengah termasuk daerah yang berpotensi besar diguyur hujan lebat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Senin, telah mengeluarkan peringatan dini bagi beberapa wilayah di Tanah Air yang dalam beberapa hari ke depan ini berpeluang besar dilanda cuaca ekstrem.

Kabupaten Sigi, kata dia, salah satu daerah di Provinsi Sulteng yang selama ini rawan bencana alam banjir dan tanah longsor.

Karena itu, masyarakat yang ada di wilayah-wilayah yang sering terdampak banjir dan tanah longsor perlu waspada saat curah hujan meningkat.

Dalam beberapa hari ini, curah hujan di sejumlah wilayah di Sulteng, termasuk di Kabupaten Sigi mulai meningkat sehingga perlu mendapat perhatian kita semua.

Masyarakat yang bermukim di pinggiran daerah aliran sungai dan bukit-bukit di Sigi hendaknya ekstra waspada, sebab bencana alam datang secara tiba-tiba.

Di Sigi ada beberapa titik yang sering dilanda banjir dan tanah longsor. Masyarakat yang ada di titik-titik rawan bencana banjir dan longsor perlu lebih berhati-hati.

Camat Kulawi Rolly mengatakan masyarakat di sejumlah desa di kecamatan itu tetap waspada ketika hujan lebat turun, sebab rawan banjir bandang.

Salah satu desa yang beberapa kali diterjang banjir bandang adalah Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi. Desa tersebut berada di lereng bukit dan beberapa kali permukiman warga dilanda banjir bandang.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, masyarakat di Desa Bolapapu setiap kali hujan lebat, seluruhnya langsung mengungsi ke tempat aman.

Mereka mengungsi tanpa ada komando. "Yang peting begitu hujan lebat, masyarakat langsung bergegas meninggalkan rumah mereka mengungsi ke tempat aman dan akan kembali lagi, jika hujan sudah redah dan tidak ada banjir," kata dia.

Itu merupakan langkah yang tepat guna menghindari bencana alam banjir, sebab bencana banjir sudah beberapa kali memporak-porandakan desa tersebut dan menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi cukup besar.*