MUI Jateng serukan istigasah agar pandemi COVID-19 segera berakhir

id MUI, seruan istighosah

MUI Jateng serukan istigasah  agar pandemi COVID-19 segera berakhir

Ketua Umum MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji. (ANTARA/HO/Dokumentasi MUI Jawa Tengah)

Semarang (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan seluruh takmir masjid se-Jawa Tengah agar melakukan istigasah atau doa bersama agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

"Upaya ini patut ditempuh bersama sebagai bagian dari ikhtiar secara religi agar Allah SWT segera mengakhiri pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun ini serta menarik kembali COVID-19 ini," kata Ketua Umum MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji di Semarang, Senin.

Ia meminta pada pelaksanaan istigasah tersebut agar dilakukan sekitar sepuluh menit usai pelaksanaaan Shalat Jumat dan usai Shalat Maghrib di seluruh masjid yang ada di Jawa Tengah.

"Justru di tengah pandemi ini, mari kita memperbanyak ibadah dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT agar Allah memberi keselamatan kepada kita dengan terhindar dari serangan COVID-19," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini pandemi COVID-19 belum usai, bahkan jumlah korban, baik yang dirawat di rumah sakit maupun meninggal dunia masih terus bertambah. Akibatnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali yang diberlakukan pemerintah pusat yang mestinya selesai pada 25 januari 2021 ini, akhirnya diperpanjang kembali hingga 8 Februari 2021.

"Kita berdoa semoga vaksinasi dan seluruh upaya yang sudah dilakukan, baik lahiriyah maupun batiniyah hasilnya sesuai harapan kita. Insyaallah upaya secara religi seperti ini akan memperkuat upaya yang sudah dilakukan," katanya.

Pihaknya berharap agar para ketua takmir masjid se-Jawa Tengah yang berjumlah sekitar 36.000 orang dapat melaksanakan seruan tersebut.

"Artinya, sebelum dilaksanakan istighasah maka muadzin agar terlebih dulu mengumumkan ketika Shalat Jumat akan dimulai sehingga jamaah mengetahui dan mengikuti serangkaian istigasah dengan memperbanyak istigfar dan doa tolak bala tersebut yang dipimpin oleh imam Shalat Jumat-nya," katanya.

Sementara itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk tidak lengah terhadap bahaya COVID-19, terutama dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Jangan pernah mnengabaikan ini, termasuk menjaga imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup dan meminum vitamin-vitamin yang standar bagus, termasuk mengikuti kebijakan pemerintah daerah menerapkan work from home (bekerja dari rumah)," katanya.