Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah 121 orang

id Sulteng,Sulbar,Palu,Corona

Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng  bertambah 121 orang

Ilustrasi - Kepala BPOM di Palu Fauzi Ferdiansyah (tengah) disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac Biotech dengan nama Vaksin CoronaVac di RSUD Undata Kota Palu, Kamis (14/1/2021). (ANTARA/HO-Humas BPOM di Palu)

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming mengemukakan pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah 121 orang.

"Hari ini 121 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh menjadi 4.329 orang," katanya di Kota Palu, Senin malam.

Ia menerangkan 121 orang tersebut berada di sejumlah kabupaten dan kota antara lain 14 orang di Kota Palu, 28 orang di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), 34 orang di Sigi, 16 orang di Banggai, 12 orang di Banggai Kepulauan (Bangkep), 35 orang di Parigi Moutong (Parimo).

Kemudian delapan orang di Donggala, lima orang di Morowali dan dua orang di Poso.
Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.
 

"Sementara itu 108 orang dinyatakan positif terpapar COVID-19. Mereka berada di sejumlah daerah antara lain 26 orang di Palu, 25 orang di Sigi, 21 orang di Morowali Utara (Morut), 16 orang di Parimo, 15 orang di Poso, empat orang di Donggala dan satu orang di Banggai," ujarnya.

Sehingga secara kumulatif, kata Haris, total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulteng berjumlah 6.722 orang. Selanjutnya total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai hari ini berjumlah 168 orang.

"Sebanyak 2.225 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.

Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 dan yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng.*