Positif COVID-19 di Sulteng bertambah 165 orang

id Sulteng,Sandi,Palu,Corona

Positif COVID-19 di Sulteng bertambah 165 orang

Petugas menunjukan registrasi calon penerima vaksin COVID-19 Sinovac saat simulasi di Puskesmas Kawatuna di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/1/2021). Simulasi tersebut digelar jelang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Palu pada 14 Januari 2021. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming mengatakan 165 orang terkonfirmasi COVID-19 hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap.

Dari 200 orang itu, penambahan kasus terbanyak di Kota Palu sebanyak 40 orang, kemudian 30 orang di Kabupaten Tolitoli dan Tojo Una-Una, 25 orang di  Donggala, 13 orang di Morowali Utara, 12 orang di Morowali, tujuh orang di Sigi, tiga orang di Banggai dan Buol, dua orang di Banggai Kepulauan.

"Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh bertambah menjadi 7.043 orang," katanya di Kota Palu, Rabu malam.

Sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh hari ini, tersebar di sejumlah daerah, antara lain dua orang di Palu, satu orang di Bangkep, tiga orang di Poso, sembilan orang di Sigi, dan 36 orang di Banggai.

Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh bertambah menjadi 4.485 orang.

"Mereka telah diizinkan pulang namun harus menerapkan protokol kesehatan agar tidak kembali terpapar," ujarnya.

Sebanyak dua pasien COVID-19, masing-masing satu orang di Donggala dan satu orang di Palu dinyatakan meninggal dunia hari ini. Total pasien COVID-19 yang meninggal sampai saat ini berjumlah 173 orang.

"Sebanyak 2.385 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.

Haris meminta masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.