Wapres Ma'ruf Amin harap wakaf uang bisa untuk investasi optimal

id Wapres,Ma'ruf Amin,Menteri BUMN,Erick Thohir,Gerakan Nasional Wakaf Tunai,wakaf uang, wakaf produktif

Wapres  Ma'ruf Amin harap wakaf uang bisa untuk investasi optimal

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan arahan pada Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) melalui konferensi video dari rumah dinas wapres Jakarta, Selasa (26/1/2021). (Asdep KIP Setwapres)

Proyeksi ke depan, pengelolaan wakaf uang ini diharapkan mampu memobilisasi wakaf uang secara maksimal, investasi yang optimal dan manfaatnya untuk mendukung kegiatan sosial yang semakin luas

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap program nasional wakaf uang dapat dikelola dengan baik, termasuk melalui investasi yang optimal, sehingga dapat mendukung kegiatan sosial secara luas.

"Proyeksi ke depan, pengelolaan wakaf uang ini diharapkan mampu memobilisasi wakaf uang secara maksimal, investasi yang optimal dan manfaatnya untuk mendukung kegiatan sosial yang semakin luas," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Wapres meyakini penataan kembali kegiatan wakaf, dari wakaf tanah dan bangunan menjadi wakaf uang, dapat bermanfaat sesuai harapan Pemerintah jika pengelolaannya berjalan profesional dan penerapannya berlangsung baik.

"Saya meyakini transformasi wakaf uang akan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan apabila dapat diimplementasikan dengan baik. Pengelolaan wakaf uang nasional akan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Wapres juga telah meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menggerakkan seluruh BUMN guna berkomitmen penuh terhadap gerakan wakaf produktif tersebut.

"Menteri BUMN Erick Thohir telah melaporkan bahwa BUMN mendukung penuh Gerakan Nasional Wakaf Uang yang telah diluncurkan beberapa hari lalu," ujarnya.

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan pihaknya akan mendukung program wakaf produktif tersebut dengan potensi yang dimiliki BUMN senilai Rp80 miliar.

"Saat ini, kami sedang berkomitmen senilai Rp80 miliar. Insya Allah kami akan terus besarkan dan kembangkan, karena ini bagian dari solusi untuk ketahanan ekonomi yang sekarang sedang terganggu COVID-19," kata Erick usai menemui Wapres di Jakarta, Kamis (28/1).

Baca juga: Wapres ungkap potensi wakaf Rp180 triliun belum dimanfaatkan dengan baik
Baca juga: Presiden Jokowi sebut pemanfaatan wakaf untuk atasi kemiskinan
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Wakaf uang harus dikelola lebih profesional dan modern