Sejumlah pejabat di Kabupaten Siak batal divaksin COVID-19

id vaksin siak, siak, vaksinasi siak

Sejumlah pejabat di Kabupaten Siak batal divaksin COVID-19

Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardianto ketika melakukan skrining vaksin COVID-19. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Sejumlah pejabat dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, batal divaksin COVID-19 seperti Kepala Kepolisian Resor Siak AKBP Gunar Rahardianto dan Ketua DPRD Siak Azmi lantaran tidak lolos pemeriksaan awal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tony Chandra usai vaksinasi pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian, Senin, mengatakan Kapolres Siak tak lolos pemeriksaan awal sebab pernah positif COVID-19.

Untuk itu, dirinya tak perlu lagi karena sudah memiliki antibodi meskipun secara aturan dibolehkan tapi karena vaksinnya terbatas sehingga tidak dilakukan.

Sedangkan Ketua DPRD Siak juga batal divaksin karena memiliki riwayat penyakit diabetes. Maka dari itu, ia masuk dalam gelombang keempat yang akan diberikan vaksin.

"Vaksin tahap ini juga tidak diberikan kepada orang yang ada penyakit komorbid, termasuk diabetes, nanti ada di gelombang keempat pemberian vaksinnya," ujarnya.

Selain itu, Komandan Daerah Militer 03/Siak Mayor Suratno juga mengalami hal yang sama. Begitu juga ketua Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Siak Harvianto meskipun sudah hadir pada acara tersebut.

Di samping itu, Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, dr Benny Caheruddin juga gagal karena tensi tinggi. Hal yang sama juga dialami anggota DPRD Siak yang datang, Marudut Pakpahan.

Sebelumnya Bupati Siak Alfedri juga tidak divaksin pada hari pertama tersebut dengan alasan kurang fit. Ada juga Kepala Kejaksaan Negeri Siak, Aliansyah dan Sekretaris Daerah Pemkab Siak Arfan Usman yang tidak divaksin.

Sejumlah orang yang disuntik vaksin pertama yakni Ketua Pengadilan Negeri (PN) Siak Roza El Alfrina. Kemudian yang berhasil divaksin kepala Dinas Kesehatan Siak dr Tonny Chandra, Kabag Ops Polres Siak Kompol Usril, sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Siak dr. Handri dan perwakilan dari Kemenag Siak H Nursya.