DPRD dukung Pemkab Parigi Moutong adakan alat PCR COVID-19

id corona, alat PCR, pemkab parimo, DPRD parimo, sayutin budianto,pengananan COVID-19, sulteng

DPRD dukung Pemkab Parigi Moutong  adakan alat PCR COVID-19

Ketuan DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Sayutin Budianto. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mendukung upaya pemerintah kabupaten setempat mengadakan alat tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk diagnosis pasien terserang virus COVID-19.

"Kami minta pemerintah segera mengadakan alat PCR agar pendeteksian virus corona lebih cepat tanpa harus menunggu lama," kata Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto di Parigi, Rabu.

Dia menilai, dengan adanya alat PCR di Parigi, pemerintah setempat dapat melaksanakan pemeriksaan secara mandiri tanpa harus mengirim sampel ke laboratorium kesehatan milik Pemerintah Provinsi Sulteng di Kota Palu, mengingat kasus positif corona Parigi Moutong terus melonjak.

Dia menjelaskan pengadaan alat PCR telah dimasukkan dalam alokasi anggaran kegiatan vaksinasi kurang lebih Rp30 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Parigi Moutong 2021 yang berada di masing-masing instansi.

"Langkah diambil pemerintah guna memudahkan kerja-kerja dokter dan tim medis melakukan pemeriksaan swab terhadap pasien atau orang yang dicurigai terinfeksi COVID-19. Lalu pada pemeriksaan sampel mendeteksi DNA virus," ujar Sayutin.

Menurut dia, alat PCR sangat dibutuhkan dalam rangka mendeteksi sejauh mana penyebaran virus tersebut di tengah masyarakat, sekaligus bentuk pencegahan dan penanganan yang cepat guna meminimalisir penularan COVID-19.

Ia mengingatkan pemerintah agar memanfaatkan dana yang tersedia dalam APBD untuk kebutuhan prioritas serta tidak menggunakan anggaran tersebut untuk kegiatan di luar dari penanganan virus corona.

"Dana COVID-19 dalam proses pengawasan ketat oleh lembaga negara yang berwenang, sehingga jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,"ucap Sayutin.

Dia menjelaskan, dana yang dialokasikan untuk kegiatan penanganan penyebaran virus tersebut untuk sejumlah kegiatan prioritas di antaranya pembiayaan pendataan, pengadaan peralatan penunjang vaksinasi, sosialisasi, edukasi termasuk iklan imbauan ikut berpartisipasi vaksinasi.

Selain pengadaan alat PCR, pemerintah setempat juga telah melakukan langkah antisipasi lonjakan kasus positif corona dengan menambahkan ruangan isolasi sebanyak 101 kamar di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi bagi pasien terpapar virus tersebut dengan gejala sedang hingga berat.

"Antisipasi-antisipasi seperti ini sudah harus dilakukan bila sewaktu-waktu ruang perawatan pasien COVID-19 penuh," demikian Sayutin.