Relawan Musisi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menyalurkan lebih dari 100 paket sembako kepada penyintas gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
"Setelah kami menggalang dana berhari-hari, kini bantuan kemanusiaan ini kami salurkan kepada para pengungsi di Kabupaten Mamuju," kata Ketua Relawan Musisi Parigi Moutong Zulfikar yang dihubungi dari Palu, Kamis malam.
Dia mengemukakan, bantuan logistik yang mereka salurkan berupa bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari penyintas bencana di tenda pengungsian.
Sebelum penyaluran, relawan musisi yang berada di lapangan mendata para pengungsi di di posko pengungsian pesisir pantai Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kakiku untuk penyesuaian jumlah paket sembako.
"Pendataan perlu, karena logistik yang kami salurkan terbatas sesuai kemampuan hasil donasi kami kumpul," Kata Zulfikar.
Dia mengatakan kegiatan itu dilakukan semata-mata untuk misi kemanusiaan, sebagaimana Sulawesi Tengah pernah dilanda bencana serupa pada 28 September 2018, yang tidak lain warga Sulbar turut membantu saat itu.
Dia menilai, sesama masyarakat Sulawesi yang hanya bertetangga provinsi sudah menjadi tanggung jawab mereka membantu pemulihan situasi bencana di Sulbar.
Tidak hanya itu, kegiatan donasi lewat bermusik sudah sering mereka lakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan, baik yang tertimpa musibah bencana maupun orang sakit yang membutuhkan dana berobat.
"Sesama makhluk sosial tentu kita harus saling tolong menolong meringankan beban orang mengalami kesusahan," kata Zulfikar.
"Setelah kami menggalang dana berhari-hari, kini bantuan kemanusiaan ini kami salurkan kepada para pengungsi di Kabupaten Mamuju," kata Ketua Relawan Musisi Parigi Moutong Zulfikar yang dihubungi dari Palu, Kamis malam.
Dia mengemukakan, bantuan logistik yang mereka salurkan berupa bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari penyintas bencana di tenda pengungsian.
Sebelum penyaluran, relawan musisi yang berada di lapangan mendata para pengungsi di di posko pengungsian pesisir pantai Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kakiku untuk penyesuaian jumlah paket sembako.
"Pendataan perlu, karena logistik yang kami salurkan terbatas sesuai kemampuan hasil donasi kami kumpul," Kata Zulfikar.
Dia mengatakan kegiatan itu dilakukan semata-mata untuk misi kemanusiaan, sebagaimana Sulawesi Tengah pernah dilanda bencana serupa pada 28 September 2018, yang tidak lain warga Sulbar turut membantu saat itu.
Dia menilai, sesama masyarakat Sulawesi yang hanya bertetangga provinsi sudah menjadi tanggung jawab mereka membantu pemulihan situasi bencana di Sulbar.
Tidak hanya itu, kegiatan donasi lewat bermusik sudah sering mereka lakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan, baik yang tertimpa musibah bencana maupun orang sakit yang membutuhkan dana berobat.
"Sesama makhluk sosial tentu kita harus saling tolong menolong meringankan beban orang mengalami kesusahan," kata Zulfikar.
