Parigi Moutong lampaui target nasional penurunan angka kekerdilan anak

id Stunting, kekerdilan, Irwan, Bappelitbangda Parimo, parigi Moutong, sulteng

Parigi Moutong  lampaui target nasional penurunan angka kekerdilan anak

Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan

Parigi (ANTARA) -
Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah , berhasil menurunkan angka kasus kekerdilan anak dengan capaian realisasi 12 persen di tahun 2020 melampaui target nasional 14 persen.
 
"Pada tahun 2024 secara nasional ditargetkan angka kasus kekerdilan anak 14 persen, tetapi kita sudah melampaui target nasional," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong Irwan di Parigi, Minggu.
 
Dia menjelaskan rentang waktu dua tahun terakhir Parigi Moutong mampu menekan penyebaran stunting, di mana saat itu memulai upaya pencegahan dan penanganan berada di angka 34,4 persen, bahkan saat itu kabupaten tersebut masuk dalam daftar salah satu daerah di Sulteng dengan tingkat kerentanan tinggi.
 
Menurut dia, keberhasilan menekan laju penyebaran kasus kekerdilan tidak terlepas dari kerja keras pemerintah setempat yang melibatkan seluruh instansi di jajaran internal dengan intervensi program kegiatan sesuai dengan tupoksi masing-masing, lalu didukung keterlibatan para pihak.
 
"Ini yang kami sebut dengan metode konvergensi dengan melibatkan unsur-unsur internal maupun eksternal berkolaborasi mencegah maupun menangani penyebaran kasus," ucap Irwan.
 
Dia menilai selain keterlibatan para pihak, kunci keberhasilan menekan kasus kekerdilan anak yakni komitmen pemerintah dalam memfasilitasi program dan kegiatan yang dikuatkan dengan regulasi.
 
Pada tahun sebelumnya, pemerintah setempat telah menetapkan 47 desa sebagai lokus penanganan di 11 kecamatan berdasarkan hasil rembuk lintas sektor yang dituangkan dalam komitmen bersama sebagai salah satu bagian dari 20 indikator penilaian kinerja penanganan stunting.
 
Kemudian 2021, target lokus penanganan kekerdilan anak berada di 36 desa sasaran, dan Pemkab Parigi Moutong tetap menggunakan 20 indikator penilaian kinerja yang terintegrasi sistem informasi data stunting (Simading).
 
"Target tahun ini minimal bisa mempertahankan capaian 12 persen, tetapi jika dalam perjalanannya nanti mampu ditekan hingga di bawah 10 persen, tentu sangat baik untuk daerah," kata Irwan.

Dari kategori kabupaten rentan kasus tersebut, kini Parigi Moutong berubah menjadi kabupaten terbaik penanganan stunting di Sulteng.