Pemkot Palu: data penerima dana stimulan bencana bertambah

id Walikotapalu, Hidayat, Singgi, bpbdpalu, danastimulan, rehab-rekon, Pemkotpalu, sulteng

Pemkot Palu: data penerima dana stimulan bencana bertambah

Wali Kota Palu, Hidayat meninjau hunian tetap (huntap) skema relokasi berbasis kawasan untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi Palu di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Senin (15/2/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Saat ini warga terdampak bencana yang memasukkan berkas sebagai calon penerima dana stimulan sekitar 700 jiwa lebih
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menyebutkan data penerima dana stimulan lanjutan tahap dua bertambah.

"Saat ini warga terdampak bencana yang memasukkan berkas sebagai calon penerima dana stimulan sekitar 700 jiwa lebih," kata Wali Kota Palu Hidayat pada kegiatan penyerahan kunci hunian tetap di lokasi relokasi kawasan secara simbolis kepada warga terdampak bencana di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Senin.

Wali kota menjelaskan, sebelumnya Pemkot Palu telah menyerahkan data calon penerima dana stimulan lanjutan tahap dua sebanyak 21 ribu jiwa lebih dan telah dilakukan verifikasi kembali oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Mengingat, belum terserap maksimal anggaran dialokasikan pemerintah pusat untuk bantuan rumah rusak berat, sedang dan ringan akibat dampak gempa, tsunami dan likuefaksi atau dana stimulan di Palu, maka pemerintah setempat masih membuka pendaftaran bagi warga untuk mendapatkan bantuan stimulan bencana.

Dengan catatan, warga bersangkutan tidak terdaftar sebagai calon penerima hunian tetap skema relokasi kawasan maupun relokasi mandiri dan bukan penerima stimulan tahap pertama.

"Bagi warga yang belum pernah mendaftar, agar segera memasukkan berkas ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu untuk ditindaklanjuti," ujar Hidayat.

Kepala BPBD Palu Singgi B Prasetyo memaparkan, hingga kini warga terdampak yang memasukkan berkas sebagai calon penerima dana stimulan masih terus berlangsung, dan di perkirakan data tersebut melebihi angka 700 jiwa.

"Bagi warga yang sama sekali belum pernah menerima dana stimulan segera memasukkan berkas, sedangkan warga yang sudah terdaftar dan sudah ditinjau tidak perlu mendaftar ulang," ucap Singgi.

Dia mengemukakan, warga masih memiliki waktu dua hari ke depan memasukkan berkas, sebelum Pemkot Palu mengunci data calon penerima dana stimulan pada Rabu (17/2).

"Setelah pendaftaran ini tidak ada lagi pendaftaran untuk tahap selanjutnya, oleh karena itu kami meminta masyarakat manfaatkan waktu yang tersisa mengajukan berkas mereka," kata Singgi.

Saat ini, sisa dana stimulan lanjutan tahap dua masih berada di kas daerah kurang lebih Rp90 miliar untuk pembiayaan bantuan rumah rusak tambahan calon penerima manfaat.

Sedangkan, untuk data 21 ribu jiwa lebih penerima bantuan tersebut yang sudah di verifikasi BNPB sebelumnya, Pemkot Palu telah mengalokasikan dana kurang lebih Rp200 miliar.

"Jika dalam waktu dekat ini data tambahan tersebut selesai terverifikasi, berlanjut pada proses penyaluran dan di proyeksikan penyaluran dana kepada masyarakat penerima berlangsung hingga Oktober 2021," katanya.

Baca juga: BNPB kaji penerima dana stimulan lanjutan korban gempa Palu
Baca juga: Korban gempa bumi di Palu keluhkan soal penyaluran dana stimulan
Baca juga: Pemkot Palu kembali perjuangkan tambahan penerima dana stimulan
Baca juga: Warga Palu berharap pencairan dana stimulan rumah rusak