Jakarta (ANTARA) - Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto berniat menerima tugas sebagai kepala Tokyo 2020 yang merupakan komite penyelenggara Olimpiade di Jepang, lapor kantor berita Kyodo, Kamis.
Dengan begitu dia bisa menjadi pengganti Yoshiro Mori yang mundur akibat pernyataan seksis.
Mori mundur sebagai presiden komite itu pekan lalu setelah menyebut wanita terlalu banyak ngomong.
Pernyataan itu kian memukul Olimpiade Tokyo yang sebelumnya sudah terganggu oleh penundaan dan sangat ditentang publik karena diadakan di tengah pandemic.
Sebuah panitia pemilih sudah mulai bertemu Selasa untuk memilih pengganti Mori dengan memasukkan sejumlah kriteria termasuk pemahaman yang mendalam terhadap kesetaraan gender dan keberagaman, serta kemampuan mencapai nilai-nilai itu selama Olimpiade, kata penyelenggara.
Lahir beberapa hari sebelum Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 1964, Hashimoto mengambil bagian dalam empat Olimpiade Musim Dingin sebagai atlet speed skater dan tiga Olimpiade Musim Panas sebagai pebalap sepeda.
Anggota legislatif dari partai penguasa Jepang, Hashimoto yang berumur 56 tahun menjabat menteri Olimpiade merangkap menteri pemberdayaan perempuan sejak 2019.
Berita Terkait
Universitas Tokyo siapkan program berkuota 50 persen mahasiswa asing
Senin, 19 Februari 2024 14:44 Wib
Cerita pemilih pemula tempuh jarak ribuan kilometer ke TPS di Tokyo
Senin, 12 Februari 2024 7:08 Wib
WNI di Jepang hari ini mencoblos di TPS
Minggu, 11 Februari 2024 12:01 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia akibat COVID-19
Jumat, 26 Januari 2024 7:26 Wib
Belum ada WNI jadi korban gempa Jepang
Selasa, 2 Januari 2024 14:17 Wib
Presiden RI bertolak ke Tokyo untuk hadiri KTT ASEAN-Jepang
Sabtu, 16 Desember 2023 10:31 Wib
Dubes sebut DWP pendukung misi diplomatik Indonesia di luar negeri
Kamis, 14 Desember 2023 13:03 Wib
Siswa Indonesia juarai pidato Bahasa Inggris di Jepang
Senin, 13 November 2023 5:50 Wib