Basarnas Palu kerahkan personel bantu penanganan Banjir di Touna

id Banjir, desa Tayawa, Tojo barat, Touna, Sulteng, banjir touna,Basarnas Palu kerahkan personel,kerahkan personel bantu pe

Basarnas Palu  kerahkan personel bantu penanganan Banjir di Touna

Puing rumah terseret banjir di Desa Tayawa, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-una, Sulteng, Kamis (18/2/2021). ANTARA/HO/Muhhamad Akbar

Palu (ANTARA) -
Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu mengerahkan sejumlah personel untuk turut membantu penanganan banjir di wilayah Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah.
 
"Kami memberangkatkan empat personel dilengkapi dengan peralatan pendukung menggunakan mobil angkut personel Basarnas," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Kamis malam.
 
Banjir yang melanda sejumlah Desa di kecamatan Tojo Barat pada Kamis (18/2) sekitar Pukul 14.00 Wita akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
 
Atas laporan masyarakat, personel Basarnas dari Pos SAR Parigi, Kabupaten Parigi Moutong dikerahkan ke lokasi banjir pada Pukul 18.30 Wita, mengingat Pos SAR Parigi relatif dekat menuju Tojo Una-una dengan jarak tempuh 183 kilometer perjalanan darat.
 
"Estimasi perjalanan personel tiba di lokasi sekitar Pukul 22.30 Wita atau lima jam perjalanan," ujar Andrias.
 
Dikemukakannya, setelah personel tiba di lokasi melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat, lalu membantu proses evakuasi masyarakat terdampak.
 
Basarnas juga membawa sejumlah peralatan pendukung SAR satu unit perahu karet, peralatan medis, peralatan evakuasi dan alat pelindung diri COVID-19 serta peralatan SAR lainnya.
 
"Kami juga mendapat informasi, ada tim SAR gabungan bergerak ke lokasi banjir," katanya.
 
Camat Tojo Barat Lider Makaruru melalui sambungan telepon mengatakan, tiga desa di kecamatan itu terdampak banjir yakni Desa Kemiri, Desa korondoda dan Desa Tayawa.
 
"Wilayah terdampak parah adalah Desa Tayawa, sedangkan dua desa lainnya hanya imbas dari desa ini," ujar Lider.
 
Dia menjelaskan, Desa Tayawa sering mangalami banjir jika di musim penghujan, namun kali ini banjir yang melanda sejumlah desa tersebut cukup besar.
 
Dilaporkan, sekitar delapan rumah hanyut terseret bajir di Desa Tayawa, lalu 83 rumah terendam dari 90 kepala keluarga dan sekitar 345 jiwa terdampak.
 
"Saat ini kami sudah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Rumah yang hanyut itu berada di bantaran sungai," ucap Lider.
 
Ia juga mengimbau warga, agar tetap waspada karena masih terjadi hujan, di khawatirkan terjadi banjir susulan.