Jakarta (ANTARA) - Atlet Rusia akan bertanding di bawah akronim ROC pada Olimpiade Tokyo tahun ini, sebagai bagian dari sanksi terkait beberapa skandal doping, kata Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jumat.
Nama lengkap Komite Olimpiade Rusia tidak dapat digunakan dan bendera tim akan memuat logo komite tersebut, katanya.
Jika kata Rusia tidak dapat dihapus dari seragam tim, istilah 'Atlet Netral' harus ditambahkan.
"Semua tampilan publik dari nama peserta organisasi harus menggunakan akronim 'ROC', bukan nama lengkap" Komite Olimpiade Rusia ", kata IOC dalam sebuah pernyataan.
Logo Komite Olimpiade Rusia terdiri dari tiga api dalam warna bendera nasional Rusia dengan cincin Olimpiade di bawahnya.
Atlet Rusia dilarang berkompetisi di bawah bendera dan lagu kebangsaan mereka di Olimpiade Tokyo serta Olimpiade musim dingin Beijing pada 2022 dan kejuaraan dunia di semua cabang olahraga pada 2021 dan 2022 sebagai bagian dari sanksi yang dikeluarkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) ).
WADA awalnya melarang Rusia dari acara olahraga top dunia selama empat tahun pada Desember 2019, tetapi durasi sanksi dipotong setengah menjadi dua tahun oleh Pengadilan Swiss tahun lalu.
"Komite Olimpiade Rusia akan mengajukan komposisi musik yang diusulkan untuk dimainkan pada semua upacara," kata IOC seperti dikutip Reuters.
"Musik musik ini harus mendapat persetujuan Dewan Eksekutif IOC."
Kasus doping Rusia telah membesar sejak laporan tim yang ditugaskan WADA tahun 2015 menemukan bukti doping massal di antara atlet atletik negara itu.
Banyak atlet Rusia yang absen dari dua Olimpiade terakhir dan negara itu dicabut benderanya pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 sebagai hukuman atas doping yang disponsori negara pada Olimpiade Sochi 2014 di Rusia selatan.
Rusia, yang di masa lalu mengakui beberapa kekurangan dalam penerapan kebijakan anti-doping, menyangkal menjalankan program doping yang disponsori negara.
Olimpiade Tokyo, ditunda dari tahun lalu karena pandemi COVID-19, dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus.
Berita Terkait
Universitas Tokyo siapkan program berkuota 50 persen mahasiswa asing
Senin, 19 Februari 2024 14:44 Wib
Cerita pemilih pemula tempuh jarak ribuan kilometer ke TPS di Tokyo
Senin, 12 Februari 2024 7:08 Wib
WNI di Jepang hari ini mencoblos di TPS
Minggu, 11 Februari 2024 12:01 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia akibat COVID-19
Jumat, 26 Januari 2024 7:26 Wib
Belum ada WNI jadi korban gempa Jepang
Selasa, 2 Januari 2024 14:17 Wib
Presiden RI bertolak ke Tokyo untuk hadiri KTT ASEAN-Jepang
Sabtu, 16 Desember 2023 10:31 Wib
Dubes sebut DWP pendukung misi diplomatik Indonesia di luar negeri
Kamis, 14 Desember 2023 13:03 Wib
Siswa Indonesia juarai pidato Bahasa Inggris di Jepang
Senin, 13 November 2023 5:50 Wib