Warga sembuh dari COVID-19 di Sulteng capai rekor tertinggi

id Sulteng ,covid

Warga sembuh dari COVID-19 di Sulteng capai rekor tertinggi

Ilustrasi - Seorang keluarga pasien melintas di depan papan peringatan di Rumah Sakit Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/1/2021). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat penambahan kasus sembuh di provinsi itu mencetak rekor tertinggi pada Sabtu ini.

Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh Haris Kariming menyatakan 432 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).

"Sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang dinyatakan telah sembuh berjumlah 7.515 orang," katanya di Kota Palu, Sabtu malam.

Sebanyak 432 pasien yang sembuh tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 300 orang di Kota Palu, 35 orang di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), 42 orang di Morowali, 30 orang di Banggai, 17 orang di Donggala dan delapan orang di Poso.

"Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar," ujarnya.

Sementara itu, 49 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang berada di sejumlah kabupaten dan kota, yakni 17 orang di Poso, 10 orang di Banggai, delapan orang di Donggala, delapan orang di Palu, lima orang di Morowali dan satu orang di Tolitoli.

Secara kumulatif total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 9.578 orang.

Selain itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga hari ini berjumlah
242 orang. Sebanyak 1.819 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19, serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

"Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan," ucapnya.*