Perusahaan Grup Bakrie-KPKPST bantu warga Donggala alat pemurni air

id Bakrie group,Cpm,Bakrie amanah,Kpkpst,Alat pemurnian air,Donggala

Perusahaan Grup Bakrie-KPKPST  bantu warga Donggala alat pemurni air

Pihak CPM bersama KPKPST menyerahkan bantuan alat pemurni air Ujeta kepada masyarakat Desa Guntarano, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Minggu (21/2). (ANTARA/HO-Dok CPM)

Palu (ANTARA) - Perusahaan Grup Bakrie, PT Citra Palu Mineral (CPM) dan Bakrie Amanah bekerja sama dengan Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST) membantu alat pemurni air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Donggala, Sulteng.

"Semoga alat ini menjawab kegelisahan masyarakat yang setiap harinya mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Apalagi saat di musim hujan seperti saat ini yang membuat sumber air masyarakat setempat menjadi keruh," kata Superintendent Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan CSR PT CPM Rahyunita Handayani di Palu, Minggu.

Alat pemurni air yang diberikan oleh Perusahaan Grup Bakrie yakni Ujeta. Alat itu diserahkan kepada masyarakat Donggala yang terletak di Desa Guntarano, Kecamatan Tanantovea.

Penyerahan dilakukan oleh Rahyunita Handayani mewakili CPM bersama pihak KPKPST yang diterima langsung oleh Kepala Desa Guntarano Moh Rifal Djuba, beserta masyarakat setempat.

Selain di Guntarano, Perusahaan Grup Bakrie bersama KPKPST juga menyerahkan bantuan alat pemurnian air bagi masyarakat di Desa Loli Pesua, Kecamatan Banawa.

Para penerima manfaat dari bantuan ini juga diberikan pengetahuan terkait cara menggunakan alat tersebut," Yayu sapaan akrab Rahyunita.

Rahyunita mengatakan bantuan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang di wilayahnya kesulitan air bersih khususnya mereka yang menjadi korban bencana alam pada 28 September 2018.

Sebelum alat ini disalurkan kepada masyarakat, pihak KPKPST melakukan asesmen di sejumlah wilayah yang ada di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Agar penyaluran alat tersebut benar-benar tepat sasaran.

Dari hasil asesmen dua wilayah itu dipilih menjadi target implementasi.

"Dua wilayah itu memang mereka sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti di Desa Guntarano, di musim penghujan saat ini, air sungai itu keruh. Sementara air sungai tersebut digunakan oleh masyarakat setempat," Kata Koordinator Lapangan KPKPST Rawansyach.

Rawansyach juga mengatakan Desa Guntarano tersebut juga merupakan wilayah binaan KPKPST. Hal yang sama juga dialami oleh masyarakat Desa Loli Pesua. Jika musim hujan tiba, air dari pegunungan yang mereka gunakan keruh.

"Kalau hujan deras tiba, air yang dari pegunungan itu keruh. Biasanya masyarakat menampung air tersebut lebih dulu dengan menggunakan ember maupun loyang agar airnya tidak terlalu keruh," ujar Sekretaris Desa Loli Pesua Abtar.

Abtar juga berterima kasih kepada pihak CPM dan KPKPST karena turut peduli terhadap kondisi mereka saat ini khususnya kebutuhan air bersih.
Pihak CPM menjelaskan kepada masyarakat setempat terkait tata cara penggunaan alat pemurni air. (ANTARA/HO-Dok CPM)