Pemkab Sigi: 800 tenaga kesehatan telah divaksin sinovac tahap pertama

id pemkab sigi,dinkes sigi,tenaga kesehatan sigi,vaksinasi sigi,vaksin sinovac,covid-19

Pemkab Sigi:  800 tenaga kesehatan telah divaksin sinovac tahap pertama

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muh Basir divaksin sinovac dalam pencanangan program vaksinasi pencegahan COVID-19 di Sigi. (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah mengemukakan tenaga kesehatan di daerah itu yang telah divaksin sinovac tahap pertama berjumlah 800 orang lebih.

"Iya, tahap pertama 868 orang tenaga kesehatan telah divaksin sinovac," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi Roland Franklin
di Sigi, Senin.

Kata Roland untuk tahap kedua atau penyuntikan kedua saat ini masih berproses sehingga belum diketahui jumlah pastinya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sigi jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi penyuntikan pertama dan kedua yakni 1.120 orang.

Dengan begitu, penyuntikan pertama dan kedua terhadap tenaga kesehatan di Kabupaten Sigi dipastikan mencapai setengah dari total jumlah tenaga kesehatan.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi menyebut jumlah pejabat yang telah divaksin sinovac pada tahap pertama berjumlah 11 orang termasuk Mohamad Irwan, yang saat itu masih menjabat sebagai bupati definitif periode 2016 - 2021.

"Sementara jumlah forum komunikasi pimpinan daerah yang telah divaksin sebanyak lima orang," ungkapnya.

Lanjut dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi cegah COVID-19 di Kabupaten Sigi didukung dengan ketersediaan dosis vaksin sinovac sebanyak 2.240 dosis.

Tenaga kesehatan di Kabupaten Sigi, akui dia, menjadi sasaran utama atau prioritas utama yang divaksin, karena berada digarda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Setelah vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, maka vaksinasi berikutnya akan dilakukan dengan sasaran ASN di lingkungan Pemkab Sigi dan Forkompimda yakni TNI dan Polri.

Oleh Pemkab Sigi, setelah komponen tersebut selesai divaksin, maka vaksinasi lanjutan akan dilakukan dengan sarana guru dan masyarakat umum.