Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah, pada Selasa dinihari disebabkan oleh aktivitas subduksi di utara Laut Sulawesi.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu, Hendrik Leopatty, di Palu, Selasa, mengatakan,
gempa 5.8 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Buol pada pukul 03:22 Wita itu juga dirasakan di wilayah Kabupaten Toli Toli dan wilayah Provinsi Gorontalo.
"Tingkat intensitas guncangan yang dirasakan masyarakat khususnya di Kabupaten Buol 4 MMI, dan Toli Toli dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo 3 MMI," ungkapnya.
Sementara gempa 4.4 magnitudo di Kabupaten Banggai Kepulauan yang terjadi sekitar pukul 04:56 Wita, menurut Hendrik disebabkan oleh aktivitas Sesar Peleng.
"Untuk tingkat guncangan kami belum mendapatkan informasi karena agak susah informasinya," jelasnya
Meskipu demikian, BMKG Geofisika Palu menyebutkan, kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan tidak ada gempa susulan setelahnya.
"Kedua gempa ini tidak berpotensi tsunami dan kedua gempa tidak ada kaitannya sama sekali," tutur Hendrik
Hendrik juga menyebutkan, belum ada laporan terkait kerusakan bangunan di dua wilayah tersebut.
Berita Terkait
BMKG dorong pakar kebumian kaji potensi gempa bumi di Laut Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 9:38 Wib
Gempa Tuban dirasakan hingga di Semarang
Jumat, 22 Maret 2024 20:08 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi di Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 8:37 Wib
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu
Senin, 4 Maret 2024 11:07 Wib
PGN terusperluas utilisasi gas domestik
Senin, 4 Maret 2024 10:07 Wib
Kaisar Jepang sampaikan duka cita bagi korban gempa bumi
Sabtu, 24 Februari 2024 10:08 Wib
Turki penjarakan seorang kontraktor bangunan yang runtuh akibat gempa bumi
Jumat, 23 Februari 2024 14:25 Wib
BMKG: Patahan Pegunungan Meratus akibatkan enam kali gempa di Kalsel
Senin, 19 Februari 2024 7:21 Wib