Basarnas tutup operasi SAR korban longsor tambang ilegal di Parigi Moutong

id OPERASI SAR, SAR, Basarnas, Andrias Johanes, korban longsor, jenazah Parigi Moutong, tambang ilegal, Buranga, sulteng

Basarnas tutup operasi SAR korban longsor tambang ilegal di Parigi Moutong

Tim SAR melakukan upaya evakuasi terhadap jenazah yang tertimbun tanah longsor di lokasi tambang emas tanpa izin di Desa Buranga, Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah, Kamis (25/2/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Setelah satu jenazah korban terakhir berhasil dievakuasi, maka secara resmi kegiatan operasi ini kami tutup
Palu (ANTARA) -
Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu menutup operasi SAR pencarian korban longsor di lokasi tambang emas ilegal di Desa Buranga, Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah.
 
"Setelah satu jenazah korban terakhir berhasil dievakuasi, maka secara resmi kegiatan operasi ini kami tutup," kata Kepala SAR Palu Andrias Hendrik Johanes yang dihubungi dari Palu, Senin petang.

Dia menjelaskan operasi SAR hari keenam terhadap satu korban tersisa yang tertimbun longsor di lubang penambangan menambah daftar korban meninggal dunia menjadi tujuh orang, sebagaimana laporan masyarakat saat peristiwa itu terjadi.
 
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) SAR, kegiatan operasi dilaksanakan tujuh hari sejak peristiwa terjadi, namun apabila dalam operasi tersebut semua korban berhasil dievakuasi, maka kegiatan SAR dinyatakan berakhir.

Pada operasi SAR hari pertama, katanya, warga berhasil mengevakuasi tiga jasad korban yang tertimbun longsor, lalu operasi hari kedua tim SAR gabungan mengevakuasi tiga jenazah lainnya dan pencarian sehari sebelum operasi berakhir, tim menemukan satu jenazah tersisa.
 
Pada kegiatan pencarian korban longsor tersebut, operasi dipimpin langsung Kepala Basarnas Palu yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) didampingi oleh Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Andi Sultan.

Dia menjelaskan, korban terakhir dievakuasi oleh tim gabungan dari lubang penambangan sekitar Pukul 13.35 Wita dibantu tiga alat berat jenis excavator. Tim lebih dulu menemukan potongan tubuh korban sekitar 10 meter dari penemuan jasad. Jenazah kemudian dilarikan ke Puskesmas Ampibabo menggunakan mobil ambulans milik Polres Parigi Moutong untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
 
Setelah proses evakuasi selesai, sekitar Pukul 17.15 WITA tim SAR gabungan langsung melakukan apel penutupan operasi sebelum dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Basarnas mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut, hingga seluruh jenazah berhasil dievakuasi.
 
Jumlah korban dalam peristiwa itu sebanyak 23 orang, 16 dinyatakan selamat dan tujuh orang meninggal dunia.

"Keberhasilan ini berkat kerja sama tim. Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi para pihak dan masyarakat, sekaligus kami memohon maaf bila ada kekeliruan dalam penanganan kegiatan operasi, dan keluarga yang berduka tetap tabah menerima kenyataan ini," demikian Andrias.

Baca juga: Pemerintah tutup aktivitas PETI di Parigi Moutong
Baca juga: Operasi SAR belum temukan satu korban tambang longsor di Parigi Moutong
Baca juga: SAR upayakan proses evakuasi korban masih tertimbun longsor di Sulteng