"Kita ingin bersinergi dengan program-program yang dimiliki oleh pemerintah daerah, sebagai bentuk upaya dalam memaksimallkan pengabdian terhadap masyarakat yang menjadi tuntutan sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mahasiswa dan perguruan tinggi serta lulusan," ucap Rektor IAIN Palu Prof Dr H sagaf S Pettalongi MPd, di Palu, Selasa, saat menyampaikan sambutan pada seremonial pembukaan kuliah umum semester genap tahun 2021.
Pembukaan prodi vokasi, kata Sagaf Pettalongi, tidak hanya untuk menyelaraskan program atau untuk mendukung program pembangunan daerah semata.
Melainkan, gagasan itu, sebut dia, karena melihat besarnya potensi yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Tengah, pada sektor pertambangan dan kehutanan, kelautan dan perikanan.
Pada sektor pertambangan, Sulawesi Tengah, menjadi salah satu daerah tujuan investasi nasional, yakni pengelolaan nikel, gas dan emas.
"Ini menjadi pemicu dan sekaligus peluang untuk kita tindaklanjuti, lewat program studi vokasi strata satu. Hal ini agar lulusan-lulusan IAIN Palu, bisa bekerja pada sektor-sektor tersebut," ungkapnya.
Olehnya, Sagaf menyebut civitas akademik IAIN Palu perlu mendengar, menyimak, mendalami secara seksama gagasan pembangunan Gubernur Sulteng Terpilih Rusdi Mastura.
Baca juga: IAIN Palu diminta berkontribusi dalam bangun peradaban Melayu
Baca juga: Rektor IAIN Palu minta dosen-mahasiswa kerjasama lakukan riset ilmiah
Baca juga: IAIN Palu dan pembangunan SDM di Sigi
"Kuliah umum ini yang menghadirkan Bapak Rusdi Mastura sebagai pembicara utama, menjadi pengantar bagi kita semua civitas akademik IAIN Palu, untuk mendalami gagasan pembangunan daerah ke depan, yang nantinya bisa saling bersinergi dalam mengembangkan kelembagaan, mengasah mutu akademik, dengan membuka program studi vokasi," sebut Sagaf.
Sementara Gubernur Sulteng Terpilih Rusdi Mastura dalam paparannya mengharapkan IAIN Palu agar bisa membuka program studi vokasi, yang salah satu tujuannya untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai.
"Kita memiliki kekayaan yang sangat luar biasa jika dibandingkan daerah-daerah lain, namun belum termanfaatkan dengan baik potensi-potensi tersebut, termasuk belum berdampak maksimal terhadap pengentasan kemiskinan dan pengangguran," ungkap Rusdi Mastura.
