Palu (ANTARA) - Kontak tembak antara polisi/TNI dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) kembali terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.00 Wita.
Dari informasi kepolisian, kontak tembak terjadi di sekitar pegunungan kilo tujuh, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Akibat kontak tembak tersebut, satu orang personil kepolisian meninggal dunia yakni Briptu Herlis, anggota Brimob Polda Sulteng.
"Satu orang anggota gugur atas nama Briptu Herlis," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, di Palu, Rabu.
Baca juga: Dua DPO MIT yang tewas dimakamkan di Kota Palu
Menurut Didik, kontak tembak ini masih berkaitan dengan kontak tembak terjadi pada Senin (1/3), yang mengakibatkan dua DPO MIT dan satu anggota TNI meninggal dunia.
"Ia, ini masih ada kaitannya dengan kontak tembak kemarin (Senin, 1/3) yang personil melakukan penyisiran," jelasnya
Saat ini, jenazah Briptu Herlis telah dievakuasi dan berada di Rumah sakit Bhayangakara Palu.
Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamanya di Desa Kolaka, Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Kalau bisa malam ini langsung diberangkatkan, kalau tidak memungkinkan besok (Kamis, 4/3) pagi," tutup Didik.
Baca juga: Polisi sebut DPO MIT Poso tersisa 9 orang dengan sejumlah simpatisan
Kontak tembak polisi/TNI - MIT Poso kembali terjadi, satu polisi tewas
Sejumlah personil kepolisian bersenjata lengkap berjaga di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, pada Rabu 03/03. Foto /ANTARA (Rangga Musabar)
Satu orang anggota gugur atas nama Briptu Herlis
