88 pasien corona di Sulteng sembuh dan 66 orang terpapar

id Sulteng,Sulbar,Sandi,Palu

88 pasien corona di Sulteng sembuh dan 66 orang terpapar

Wisatawan menikmati wahana permainan air yang disewakan di Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/6/2020). Pantai wisata yang sebelumnya ditutup akibat pandemi COVID-19 tersebut kini kembali ramai dikunjungi wisawatan dan turut berdampak positif pada pelaku usaha kecil seperti penyewaan perlengkapan renang, taksi wisata serta berbagai usaha kecil lainnya di bidang pariwisata. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebutkan 88 pasien sembuh dari COVID-19 di provinsi itu.

"Hari ini 88 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 8.424 orang," katanya di Kota Palu, Rabu malam.

Ia menerangkan 88 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 34 orang di Kota Palu, 19 orang di Kabupaten Poso, 16 orang di Banggai, 11 orang di Morowali Utara (Morut), empat orang di Sigi, tiga orang di Morowali dan satu orang di Donggala.

Mereka yang sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.
 

"Sementara itu 66 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 23 orang di Palu, 19 orang di Banggai, 12 orang di Morut, lima orang di Poso, tiga orang di Parigi Moutong, dua orang di Buol, satu orang di Tojo Una-Una dan Morowali,"ujarnya.

Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sampai saat ini berjumlah 10.199 orang.

Selain itu satu pasien COVID-19 di Morowali Utara dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 261 orang.

"Sebanyak 1.514 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*