Dubes Umar Hadi: Digitalisasi produk ekonomi kreatif jadi suatu keniscayaan

id dubes umar hadi,Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi,digitalisasi produk ekonomi kreatif

Dubes Umar Hadi: Digitalisasi produk ekonomi kreatif jadi suatu keniscayaan

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi pada diskusi bersama Jaya Suprana, Host Jaya Suprana Show episode Diplomasi Ekonomi Kreatif, Jumat (5/3).  (Antara/Dokumentasi KBRI Seoul)

Transformasi digital wajib dilakukan termasuk dalam mempromosikan produk ekonomi kreatif yang potensial untuk mendunia seperti Batik dan Jamu
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan digitalisasi produk ekonomi kreatif tidak lagi menjadi sebuah opsi melainkan suatu keniscayaan.

"Transformasi digital wajib dilakukan termasuk dalam mempromosikan produk ekonomi kreatif yang potensial untuk mendunia seperti Batik dan Jamu”, kata Dubes Umar pada diskusi bersama Jaya Suprana, Host Jaya Suprana Show episode Diplomasi Ekonomi Kreatif, Jumat (5/3).

Selain transformasi digital, Dubes juga menggarisbawahi pentingnya UMKM Indonesia untuk segera melakukan transformasi hijau dengan menghasilkan produk yang ramah lingkungan, juga transformasi keselamatan dengan memastikan proses produksi yang aman, sehat, dan bersih.

Ketiga transformasi tersebut, katanya, mutlak dilakukan sebagai upaya pembenahan agar UMKM Indonesia mampu bertahan dan bersaing di tingkat global.

Menyadari pentingnya perubahan pola pikir dan karakter pada masa pandemi COVID-19, KBRI Seoul sejak awal 2021 tercatat telah menjalani tiga transformasi tersebut. Salah satu tujuan utamanya untuk semakin memberikan pelayanan terbaik untuk WNI di Korea Selatan.

Dalam diskusi tersebut, Jaya Suprana menyampaikan kekagumannya atas inisiatif Dubes Umar Hadi untuk menjalankan promosi batik sebagai produk ekonomi kreatif dan ikon budaya Tanah Air selama ini.

Umar Hadi menerima Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia pada 29 November 2020 atas prestasi KBRI Seoul dalam menyelenggarakan pagelaran virtual dan memfasilitasi penjualan batik secara daring, yang bernilai lebih dari Rp1 miliar.

Sebelum diskusi berakhir, Umar mengajak Jaya Suprana dan para penonton diajak mengikuti tur virtual Hutan Batik Indonesia. Koleksi batik dan Hanbok yang dibuat dari batik oleh UMKM Indonesia turut ditampilkan.  

KBRI Seoul akan menggelar pertunjukan virtual, berkolaborasi dengan perancang senior Indonesia Samuel Watimena, pada akhir Maret 2021.