Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 83,9 persen

id Sulbar,Sulteng,Sandi,Palu

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng  naik jadi 83,9 persen

Dua pasien positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh berjalan keluar ruang isolasi di RSUD Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/6/2020). ANTARA/Mohamad Hamzah/aww.

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu naik hingga mencapai 83,9 persen.

"Naiknya persentase kesembuhan tersebut akibat terus meningkatnya jumlah pasien COVID-19 yang sembuh sejak pekan lalu hingga hari ini. Sementara jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 terus menurun sampai sekarang," kata Juru Bicara (Jubir) Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Selasa malam.

Ia menerangkan hari ini saja 122 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh sampai hari ini berjumlah 8.765 orang.

Sebanyak 122 orang tersebut berada di sejumlah daerah di Sulteng antara lain 22 orang di Kota Palu, 32 orang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), 25 orang di Banggai, delapan orang di Poso, tujuh orang di Sigi, enam orang di Tolitoli, Morowali Utara (Morut) dan Buol, lima orang di Tojo Una-Una (Touna) dan Morowali.
 

"Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar," ujarnya.

Sementara itu 55 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 14 orang di Palu, sembilan orang di Sigi, lima orang di Parimo, Morowali dan Buol, empat orang di Donggala dan Banggai, tiga orang di Poso dan Morut.

"Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 10.442 orang," ucapnya.

Selain itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 264 orang.

"Sebanyak 1.413 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*