Pemkab Sigi wujudkan program KUR nol persen bangun ekonomi warga

id pemkab sigi,KUR nol persen,samuel y pongi,bank mandiri,kabupaten sigi

Pemkab Sigi wujudkan program KUR nol persen bangun ekonomi warga

Wakil Bupati Sigi Samuel Y Pongi (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Iya, tahun ini program KUR nol persen akan mulai berjalan
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mulai mewujudkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) nol persen untuk membangun kembali ekonomi warga pascabencana gempa dan likuefaksi, serta di tengah pandemi COVID-19.

"Iya, tahun ini program KUR nol persen akan mulai berjalan," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Y Pongi, di Sigi, Rabu, di sela-sela sosialisasi KUR untuk pemberdayaan masyarakat bersama Bank Mandiri.

KUR nol persen merupakan salah satu program membangun ekonomi masyarakat yang digagas oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Y Pongi.

Dalam implementasinya, Pemkab Sigi berencana akan bekerjasama dengan Bank Mandiri sebagai salah satu bank yang dipercayakan oleh pemerintah untuk penyaluran KUR.

"Kami meletakkan pondasi KUR nol persen, dan Bank Mandiri sudah ingin bekerjasama, ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sigi," ucap Samuel.

Kata Samuel Pongi, realisasi kerjasama antara Pemkab Sigi dan Bank Mandiri direncanakan setelah Pemkab Sigi bersama DPRD setempat telah menetapkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode kepemimpinan Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Pongi.

Selain menunggu selesainya penetapan RPJMD, juga menunggu selesainya dan penetapan atas pembahasan perubahan APBD 2021, sekitar bulan Agustus.

Setelah itu, uang program milik Pemda Sigi akan dititip di bank, sehingga masyarakat yang mendapat bantuan dana dari skema KUR, tidak lagi membayar bunga KUR tersebut," kata Samuel.

Lewat skema tersebut, bunga bank atau bunga KUR tersebut sebesar enam persen, ditanggung oleh pemerintah daerah. Dengan begitu masyarakat, tidak lagi terbebani dengan bunga KUR, melainkan hanya mengembalikan atau membayar pokok.

"Dalam perencanaan kami, kami menitip uang program untuk tanggulangi bunga KUR Rp5 miliar dalam anggaran reguler. Tetapi, kalau kita bisa bergerak lebih cepat, sehingga di perubahan APBD kita bisa titip, ya mungkin tidak sebesar itu. Tetapi, paling tidak ada yang diupayakan," sebutnya.

Berkaitan dengan itu, Manager Bank Mandiri Area Palu Nilawati mengemukakan bahwa Bank Mandiri memiliki kesamaan program dengan Pemkab Sigi berkaitan dengan pembangunan dan pengembangan ekonomi untuk pemulihan masyarakat Sigi pascabencana gempa dan di masa pandemi COVID-19.

"Kami sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Bupati Sigi, di Bank Mandiri ada spirit kemakmuran negeri yang sejalan dengan program Pemkab Sigi tentang pemulihan ekonomi," kata Nila sapaan akrab Nilawati.

Nila mengemukakan Bak Mandiri memberikan akses permodalan senilai Rp10 juta lewat skema KUR tanpa ada anggunan atau jaminan.

"Sebagai salah satu bank penyalur KUR, Bank Mandiri ingin bersinergi untuk membangkitkan ekonomi Sigi pascabencana gempa dan di tengah pandemi COVID-19. KUR nol persen dan tanpa jaminan dengan nilai Rp10 juta," ungkap dia.

Bank Mandiri berharap besar kepada Pemkab Sigi agar kerjasama untuk pemulihan ekonomi lewat skema KUR tersebut bisa segera teralisasikan.
Manager Bank Mandiri Area Palu Nilawati (ANTARA/Muhammad Hajiji)