New York (ANTARA) - Usulan peningkatan setengah triliun dolar dalam alokasi dari Dana Moneter Internasional (IMF) akan membantu negara-negara berkembang dan kurang berkembang menghadapi dampak jangka pendek COVID-19, tetapi itu tidak akan menjamin prospek pembayaran utang yang sehat, Fitch Ratings mengatakan pada Kamis (18/3/2021).
Negara-negara maju G7 saat ini sedang membahas proposal untuk meningkatkan cadangan IMF untuk bantuan pandemi, tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai. G7 memiliki pertemuan yang dijadwalkan pada Jumat di mana topik bantuan untuk negara-negara berpenghasilan rendah diharapkan akan dibahas.
Peningkatan cadangan yang diusulkan, yang dilihat Fitch pada 500 miliar dolar AS tetapi dapat mencapai mendekati 650 miliar dolar AS, "akan membantu negara-negara untuk menangani tekanan pembiayaan eksternal segera, tetapi tidak cukup untuk mengurangi tantangan pembayaran utang yang lebih luas," katanya dalam sebuah laporan.
Cadangan tambahan juga tidak akan secara signifikan meningkatkan peringkat kredit negara, kata Fitch.
Bulan lalu, analisis Morgan Stanley terhadap data IMF menunjukkan Venezuela akan menjadi penyumbang terbesar dari alokasi baru dalam hal persentase produk domestik bruto, diikuti oleh Zambia, Suriname dan Bahrain.
Dalam hal peningkatan cadangan, analisis Citi bulan lalu menunjukkan persentase peningkatan terbesar sejauh ini adalah untuk Zimbabwe, diikuti oleh Chad, Zambia, dan Ekuador.
Berita Terkait
Sri Mulyani: Ekonomi RI resilien di tengah gejolak perekonomian global
Jumat, 23 Februari 2024 9:54 Wib
IMF proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2024 sebesar 3,1 persen
Rabu, 31 Januari 2024 9:07 Wib
China percaya diri dapat ungkit perekonomian dunia
Jumat, 22 Desember 2023 9:27 Wib
IMF proyeksikan China tumbuh 5,2 persen, "kontributor utama" global
Rabu, 12 April 2023 7:50 Wib
Negara Tiongkok dan India akan sumbang 50 persen pertumbuhan global tahun 2023
Selasa, 31 Januari 2023 12:47 Wib
Kemenkeu: Proyeksi ekonomi RI kuat di tengah moderasi global
Rabu, 26 Januari 2022 16:03 Wib
Menkeu optimistis ekonomi akhir 2021 bisa tumbuh 4 persen
Rabu, 27 Oktober 2021 16:15 Wib
Festival topeng internasional berlangsung di Solo usung kebinekaan
Kamis, 10 Juni 2021 21:10 Wib