Kemenkeu paparkan peran strategis BLU untuk dorong pemulihan ekonomi

id kemenkeu,badan layanan umum,manfaat blu,pemulihan ekonomi

Kemenkeu paparkan peran strategis BLU untuk dorong pemulihan ekonomi

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto dalam acara BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi di Jakarta, Jumat (19/3/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Sebagai agen pemerintah BLU dituntut melakukan langkah extraordinary di bidangnya masing-masing sehingga diharapkan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto memaparkan beberapa peran strategis Badan Layanan Umum (BLU) dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional, baik untuk kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya.

“Sebagai agen pemerintah BLU dituntut melakukan langkah extraordinary di bidangnya masing-masing sehingga diharapkan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya dalam acara BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi di Jakarta, Jumat.

Strategi BLU di bidang kesehatan meliputi melakukan extra effort dan inovasi untuk penanganan pandemi termasuk pengembangan layanan dengan pembiayaan alternatif.

Kemudian melakukan digitalisasi layanan rumah sakit dengan menggunakan economic sharing serta optimalisasi aset BLU untuk mendukung peningkatan layanan utama.

Untuk strategi BLU di bidang pendidikan melakukan upaya akreditasi perguruan tinggi, penyesuaian kurikulum PJJ dan link and match dengan kebutuhan industri, serta optimalisasi aset dan unit bisnis.

Kemudian melakukan konsepsi dan pengaturan perguruan tinggi kementerian/lembaga (K/L) yang mengatur bahwa perguruan tinggi K/L hanya dikhususkan mendidik calon ASN di lingkup K/L masing-masing.

Sementara untuk strategi BLU di bidang infrastruktur, ekonomi, pariwisata, dan lingkungan adalah penggunaan hasil investasi dana abadi oleh K/L pemilik program serta penambahan mandat atau pengembangan layanan BLU pengelola dana.

Selanjutnya melakukan integrasi penyaluran dana program sawit, peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir yang berpihak pada UMKM, serta percepatan pembangunan infrastruktur kawasan pelabuhan bebas, perdagangan bebas, dan kawasan pariwisata super prioritas.

Hadiyanto menegaskan langkah extraordinary BLU itu harus fokus pada layanan masyarakat yang sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yakni harus mengedepankan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

“Menteri Keuangan juga menyatakan BLU harus tetap memberikan pelayanan semaksimal dan sebaik mungkin dengan efisiensi biaya, waktu dan proses bisnis meskipun tidak mengutamakan profit,” ujarnya.

Hal itu harus dilakukan mengingat pembentukan BLU bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan sehingga didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas

Terlebih lagi, BLU dituntut pemerintah untuk dapat memberikan respon secara cepat dalam meningkatkan kegiatan dan penyediaan pelayanan yang affordable, avaliable dan sustainable di kondisi new normal.

“Beberapa hal itu yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan dan mempertajam perannya dalam percepatan layanan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.