Sulbar Ikut Canangkan Gerakan Pencegahan Kanker Serviks

id sulbar

Gerakan pencegahan dini terhadap kanekr Serviks ini harus digaungka untuk menyelamatkan perempuan di Sulbar....
Mamuju,  (antarasulteng.com) - Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat akan menggelar pencanangan program nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks), yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini, yang dipusatkan di RSUD Regional provinsi setempat di Mamuju.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Enni Anggraeni Anwar Adnan Saleh kepada sejumlah wartawan dalam keterangan persnya di ruang pola kantor PKK Sulbar, Senin.

Menurutnya, pencanagan ini berkat kerjasama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase) yang akan dicanangka langsung Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, Polon Progo di Yogyarakta pada pukul 10.00 Wita.

"Program Nasional ini juga akan kita canangkan kegiatan pencegahan dan deteksi kanker yang akan kita mulai pada pukul 10.00 Wita. Program ini perlu untuk terus menerus kita gaungkan atau sosialisasikan ke masyarakat," kata Enny yang juga anggota Komisi II DPR RI daerah Pemilihan Sulbar ini.

Enny menyampaikan, kegiatan pencanangan yang akan digelar tersebut, sebagaimana arahan Ibu Negara agar TP PKK di semua jenjang dapat segera menindaklanjuti kegiatan tersebut dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar dapat segera membentuk tim informasi di setiap jenjang TP PKK.

"Segala persiapan telah kita laksanakan. Momentum peringatan Hari Kartini ini sekaligus dilaksanakan program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks) pada perempuan Indonesia termasuk di Sulbar," katanya.

Dalam pencanganan tersebut, jajarannya akan menggelar sosialisasi kanker serviks dan pemeriksaan gratis deteksi dini dan pencegahan terhadap kanker leher rahim (serviks) kepada 300 peserta se-Sulbar melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).

Olehnya itu kata dia, para ibu pasangan usia subur (PUS) atau wanita usai subur (WUS) di Sulbar yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dapat melakukan pemeriksaaan gratis deteksi dini dan pencegahan terhadap kanker leher rahim, yang akan digelar di RSUD Regional.

Enny yang juga istri gubernur dua periode ini mengatakan, hingga saat ini kesadaran para ibu pasangan usia subur (PUS) atau wanita usai subur (WUS) khususnya di Sulbar untuk melakukan pemeriksaan dini terhadap kanker serviks masih tergolong cukup rendah. Hal ini disebabkan ketidaktahuan para perempuan tentang bahaya kanker serviks.

Kanker serviks ini merupakan penyakit nomor satu yang paling mematikan bagi para perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. Untuk itu, maka sosisalisi dan pemeriksaan pencegahan deteksi dini kanker leher rahim ini sangat penting dilakukan, sehingga akan mempermudah penyembuhan kanker serviks.

"Kita bisa bayangkan, ancaman kanker ini harus disosialisasikan sejak dini sebab kematian perempuan di Indonesia ibaratnya satu orang dalam sejam. Makanya, harus deteksi sejak sekarang karena imbas penyakit itu dirasakan setelah 15 tahun kedepan. Kami minta media massa untuk ikut mensosialisasikan untuk menyelamatkan kaum perempuan," terang Enni.

Hal senada disampaikan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Andi Marini Ariakati yang juga pengurus tim Penggerak PKK Sulbar, berharap peran media massa untuk mensosialisasikan program pencegahan kanker ini.

"Gerakan pencegahan dini terhadap kanekr Serviks ini harus digaungka untuk menyelamatkan perempuan di Sulbar. Kita bisa bayangkan, Kartini meninggal dalam usia 25 tahun setelah melahirkan. Umur pahlawan sekelas Kartini telah memberikan inspirasi kepada perempuan. Jika Kartini diberikan umur panjang maka mungkin kita masih mendapatkan gagasan pahlawan nasional yang telah memberikan semangat kepada perempuan di Indonesia," ujar Marini. (skd)