30 Orang Ikut Latihan Pantau Korupsi Kehutanan

id penyuluh

30 Orang Ikut Latihan Pantau Korupsi Kehutanan

Ilustrasi (antaranews.com)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sebanyak 30 orang dari lima kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan pemantauan risiko korupsi sektor kehutanan dalam implementasi pengurangan emisi, degradasi dan kerusakan hutan (REDD) di Palu, Rabu.

Peserta pelatihan itu berasal dari Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Latihan itu berlangsung selama dua hari pada 24-25 April 2015.

Direktur Yayasan Pendidikan Rakyat Joisman Tanduru selaku penggagas kegiatan tersebut mengatakan masyarakat sipil khususnya di Sulawesi Tengah harus memiliki kesiapan terkait antisipasi potensi korupsi yang dapat terjadi di berbagai sektor, dan salah satunya di sektor kehutanan.

Dia mengatakan masyarakat sipil harus berperan aktif dalam mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan di sektor kehutanan.

Dia mengakui pelaksanaan program REDD itu cocok dilakukan di Sulawesi Tengah yang masih memiliki banyak hutan namun harus dipantau oleh masyarakat sehingga pelaksanaannya bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Dia mengatakan berdasarkan intensitas pemantauan Yayasan Pendidikan Rakyat selama mengikuti dinamika dalam skema skema kehutanan, dikhawatirkan akan menghilangkan akses masyarakat lokal dalam melakukan kontrol. "Ini justru bisa menimbulkan kerugian bagi masyarakat sendiri," katanya.

Latihan itu juga menghadirkan perwakilan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Inspektorat, dan dari Dewan Kehutanan Nasional.

Joisman mengatakan kehadiran perwakilan dari pemerintah Sulawesi Tengah merupakan salah satu bagian yang memberikan gambaran tentang persoalan kehutanan di Sulawesi Tengah sehingga bisa memberikan pengetahuan tambahan.

Dia berharap peserta pelatihan itu semakin kritis usai mendapat materi karena mereka selama ini hidup di sekitar kawasan hutan. (skd)