Presiden Jokowi bercanda soal sepak bola bersama nelayan di Maluku Tengah

id Presiden Jokowi,sepak bola,nelayan,kunjungan kerja maluku

Presiden Jokowi bercanda soal sepak bola bersama nelayan di Maluku Tengah

Presiden bercanda soal sepak bola bersama nelayan di Maluku Tengah (Biro Pers Setpres)

Itu ada Pak Menteri BUMN. Kalau masalah bola, tahu Pak Erick
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berdialog sembari sesekali bercanda dengan para nelayan dan penjual ikan di Dermaga Huseka’a Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, tentang berbagai hal, salah satunya soal sepak bola.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi sejumlah menterinya, Kamis, memperkenalkan satu persatu menteri yang hadir mendampinginya kepada para nelayan.

“Itu ada Pak Menteri BUMN. Kalau masalah bola, tahu Pak Erick,” kata Presiden Jokowi.

Selain Menteri BUMN Erick Thohir ada juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Seorang peserta yang hadir pun menimpali Presiden Jokowi dengan mengatakan bahwa Maluku punya banyak talenta pemain sepak bola. Mendengar itu, Presiden Jokowi kembali melempar pertanyaan kepada para hadirin. "Tahu nggak Pak Erick ini pemilik kesebelasan apa?"

Para hadirin yang berada di lokasi spontan menyebut Inter Milan, sebuah klub bola asal Italia yang memang sahamnya sempat dimiliki Erick Thohir.

“Pemilik kesebelasan apa tahu? Inter Milan, betul. Kalau di Indonesia pemilik (klub) apa? Baru aja beli Persis Solo. Semua dibeli," kata Jokowi sembari tertawa.

Erick Thohir pun yang mendengar candaan tersebut tertawa ringan. Begitu pula dengan para nelayan yang hadir saat itu.

Sebagaimana diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir belum lama ini membeli saham Persis Solo sebesar 20 persen.

Erick bersama dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo, yaitu Kaesang Pangarep dan juga beberapa pengusaha lain akan mengelola klub tersebut secara bersama-sama. Selain itu, Erick juga mengakuisisi salah satu klub sepakbola asal Inggris, Oxford United, bersama dengan Anindya Bakrie.

Erick juga sempat membeli saham klub Serie A, Inter Milan, pada 2013. Namun jejak kepemilikan Erick di Inter hanya berlangsung enam tahun, sampai 2019.

Pada 2019, Erick juga melepas posisinya sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan pengelola klub Persib Bandung.