BBM Dan Tiket Pesawat Picu Inflasi Palu

id Bbm, tiket

BBM Dan Tiket Pesawat Picu Inflasi Palu

Ilustrasi (Foto Antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan harga tiket pesawat terbang memicu inflasi di Kota Palu pada April 2015 yang secara keseluruhan tercatat sebesar 0,37 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah JB Priyono di Palu, Senin, mengatakan harga bahan bakar minyak memicu inflasi sebesar 0,25 persen, sementara tarif angkutan udara juga berperan dengan andil sebesar 0,23 persen.

Harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan sebesar Rp500 per liter pada pertengahan April 2015, dan hal itu juga disambut dengan penyesuaian harga tiket pesawat terbang.

"Ini mungkin fenomena wajar di Tanah Air ketika terjadi perubahan harga BBM bersubsidi dan langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat," katanya.

Priyono mengatakan selain kedua item utama yang memicu inflasi itu, harga ikan selar juga memberi andil inflasi cukup besar pada April 2015 sebesar 0,33 persen.

Secara keseluruhan, katanya, kenaikan indeks harga terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,61 persen, kelompok makanan jadi, minuman, dan rokok (0,85 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan gas (0,56 persen), kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,24 persen), serta kelompok kesehatan (0,01 persen). 

Sebaliknya, penurunan indeks harga terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 2,41 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen. "Harga beras mengalami penurunan harga sekitar 10 persen," katanya.

Selama ini kelompok bahan makanan kerap menjadi pemicu utama inflasi di Kota Palu, namun pada April 2015 justru mengalami deflasi.

Sementara itu, dari 82 kota pantauan inflasi secara nasional, 72 kota mengalami inflasi sedangkan 10 kota lainnya mengalami deflasi selama April 2015. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,31 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,69 persen. Inflasi Kota Palu menduduki peringkat ke-41 di tingkat nasional dan ke-7 di Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. (skd)