Pemkab Sigi optimalkan layanan kesehatan bagi penyintas banjir Beka

id PEMKAB SIGI,Dinas kesehatan sigi,Layanan kesehatan,Roland franklin,Banjir sigi,Beka

Pemkab Sigi  optimalkan layanan kesehatan bagi penyintas banjir Beka

Penyintas banjir di Desa Beka, Kecamatan Marawola, di lokasi pengungsian. (ANTARA/Anas Masa)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berupaya mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan kepada penyintas banjir disertai lumpur yang menerjang warga Desa Beka, Kecamatan Marawola.

"Kami membangun posko utama kesehatan yang bekerja sama dengan BPBD Sigi," ucap Kepala Dinas Kesehatan Sigi Roland Franklin di Sigi, Senin.

Pascabanjir yang menerjang desa itu pada Jumat (26/3) malam, pihaknya hingga saat ini rutin melakukan pemantauan untuk mengantisipasi warga terdampak penyakit, seperti malaria dan DBD, dalam situasi bencana.

Pemantauan potensi penyakit karena kejadian luar biasa (KLB) dilakukan di tempat bencana dengan mengumpulkan hasil pelayanan kesehatan di pos yang ada.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Sigi menurunkan tenaga medis sejak Sabtu (27/3) hingga saat ini.

Dia merincikan posko kesehatan 1 berjumlah10 tenaga medis, pos 2 berjumlah delapan orang, pos 3 berjumlah tujuh orang, dan pos 4 berjumlah enam orang.

"Selain itu juga ada pelayanan 'mobile' dari tenaga kesehatan Fakultas Kedokteran Unisa Palu sebanyak enam orang," ungkapnya.

Pada Minggu (28/3), posko 1 terdapat lima orang tenaga medis, posko 2 enam orang, posko 3 lima orang. Sementara posko 4 pada tanggal itu ditiadakan karena penyintas banjir dipindahkan ke posko 3.

Selain itu, pihaknya memberikan layanan asupan gizi kepada kaum rentan, batita, balita, ibu hamil, dan lansia.

"Langkah antisipasi itu dilakukan dengan pemberian biskuit pada balita dan ibu hamil," ungkapnya.

Pihaknya juga melakukan pemeriksaan berkala kepada 15 ibu hamil, 85 balita, 47 bayi, 75 lansia, dan sembilan disabilitas.

"Sementara pelayanan kunjungan harian pasien tanggal 27 Maret 43 orang dan 28 Maret 218 orang," ujarnya.