Kapolres Banggai undang tokoh lintas agama bahas radikalisme

id Bom Makassar, Polres Banggai, FKUB Banggai,Tokoh Lintas Agama,Luwuk Banggai

Kapolres Banggai undang tokoh lintas agama  bahas radikalisme

Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto bersama Dandim 1308 LB, Letkol Infanteri Fanny Pantouw saat pertemuan dengan para tokoh lintas agama di Kabupaten Banggai, Senin (29/3/2021). [ANTARA/ Stepensopyan Pontoh]

Luwuk, Banggai (ANTARA) -
Polres Banggai, Sulawesi Tengah, mengundang dan menggelar pertemuan dengan para tokoh lintas agama di daerah itu untuk membahas berbagai upaya antisipasi radikalisme, terorisme dan intoleran, menyusul adanya peristiwa bom bunuh diri di Makassar.
 
Pertemuan yang digelar Senin (29/3) turut hadir Dandim 1308 Luwuk Banggai, Wakil Bupati Banggai, Ketua MUI, Ketua FKBU, Ketua PHBI, Ketua Sinode GKBL dan para PJU serta para Kapolsek jajaran Polres Banggai.

Pada kesempatan itu Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian terkait kasus bom Makassar.
 
“Peristiwa di Makassar yang terjadi kemarin sangat memprihatinkan, tapi jangan membuat kita resah. Mekanisme pengamanan dan penyelidikan sedang berjalan supaya bisa mengungkap sejelas-jelasnya siapa aktor dibalik aksi teror itu,” kata Satria.
 
Satria menegaskan aksi teror yang terjadi di depan Gereja Katerdral Makassar pada Minggu pagi (28/3), bukan ajaran agama tertentu tetapi oknum-oknum yang terpapar paham sesat yaitu radikalisme, terorisme, dan intoleran.
 
“Saya juga minta monitor dunia maya karena kadang tidak terkendali. Kuatkan warga bahwa kerukunan, toleransi adalah kekuatan kita, tidak boleh ada paham radikalisme dan terorisme,” tegas Satria.
 
Selain itu, Satria mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga kerukunan atau pun toleransi antarumat beragama dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab 
 
“Kami TNI-Polri di Kabupaten Banggai akan selalu menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif,” tutup AKBP Satria.