Palu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palu agar porsi rencana penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022 lebih diprioritaskan untuk belanja publik.
Wakil Ketua DPRD Palu Rizal Dg Sewang menyatakan hal itu penting dilakukan Pemkot Palu dalam uopaya meningkatkan daya saing di sektor ekonomi di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut.
"Hal ini penting dilakukan untuk menjaga konsumsi dalam negeri pada angka yang positif," katanya pada forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat Kota Palu tahun 2022 di ruang rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Senin.
Ia mengatakan pihaknya tidak ingin Pemkot Palu memprioritaskan APBD pada belanja non publik yang malah hanya menguntungkan segelintir kalangan, apalagi tidak berdampak pada perekonomian daerah, utamanya masyarakat.
"Ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan pemerintah daerah termasuk di Kota Palu untuk membelanjakan ABPD pada produk-produk lokal," ujarnya.
Ia optimistis jika langkah tersebut dilakukan, perekonomian masyarakat dan daerah dapat tumbuh pesat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga daerah ini dapat bersaing dengan daerah lain.
Oleh karena itu Rizal berharap Pemkot Palu menerima masukan tersebut dan mengimplementasikan pada APBD Kota Palu tahun anggaran berikutnya.
"Hal ini merupakan sinyal positif bahwa upaya menggalakkan daya saing dalam negeri terutama Kota Palu dan masyarakat dapat ikut merasakan dampak pertumbuhan ekonomi menjadi sebuah keniscayaan ," ujarnya.
