1.001 tentara siaga bantu polisi amankan perayaan Paskah di Makassar

id kunjungan panglima TNI ke Makassar,pengamanan hari raya Paskah,ancaman teror di Indonesia,Panglima TNI Marsekal Hadi Tja

1.001 tentara siaga bantu polisi amankan perayaan Paskah di Makassar

Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi salam kepada jemaat Gereja Katedral Makassar saat ia meninjau pengamanan rangkaian peringatan Hari Paskah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/4/2021). (ANTARA/HO-SMIN Panglima TNI)

Untuk pasukan pengamanan dari TNI ada 1.001 (tentara), dari Polri ada 1.900 (polisi)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.001 personel TNI siaga membantu polisi mengamankan rangkaian perayaan Paskah di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai Kamis (29/3) sampai Minggu (4/4), kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

“Untuk pasukan pengamanan dari TNI ada 1.001 (tentara), dari Polri ada 1.900 (polisi),” kata dia, menjawab pertanyaan ANTARA usai meninjau pengamanan di Gereja Kathedral Hati Yesus Maha Kudus di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Ia lanjut menerangkan total ada 2.901 pasukan gabungan TNI/Polri itu dikerahkan di tempat-tempat ibadah, termasuk gereja, dan berbagai pusat keramaian di Makassar selama rangkaian perayaan Paskah yang puncaknya jatuh pada Minggu.

“Kami bikin Poskotis, Posko Komando Taktis Gabungan TNI/Polri. Hampir di setiap provinsi, bisa ada empat sampai enam (posko),” kata dia.

Dalam kesempatan itu, dia memastikan bantuan pasukan untuk pengamanan wilayah di seluruh Indonesia akan masih berlangsung setelah ada dua aksi teror di Makassar dan Jakarta dalam dua pekan terakhir.

“Khusus pengamanan ibadah, rangkaiannya sampai hari Minggu (Paskah). Namun, setelah hari Minggu, kami tetap melaksanakan cegah dini dan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan,” kata dia, di halaman Gereja Kathedral Makassar.

Ia menambahkan cegah dan deteksi dini itu dilakukan melalui bantuan pengamanan dan informasi intelijen.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Pol Paulus Waterpauw, menerangkan, mereka telah berupaya memetakan dan mengidentifikasi kelompok teroris serta kelompok yang berpotensi mengarah pada ancaman radikalisme terorisme di berbagai daerah Indonesia.

“Sinergitas antara Densus 88, BNPT, dan kami semua jajaran intelijen itu padu terus. Kami lakukan upaya-upaya mengawasi mereka,” kata dia.

Tjahjanto dan Waterpauw meninjau langsung pengamanan empat gereja Katolik dan Protestan di Makassar, Jumat. Keduanya dijadwalkan akan lanjut meninjau pengamanan Hari Raya Paskah di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (3/4).

Dalam kunjungan ke Gereja Paroki Maria Ratu Kare, Gereja Manggamaseang, Gereja Katedral Makassar, dan Gereja Immanuel, Tjahjanto menemui para pengurus gereja dan ia kepada para jemaat memastikan pasukan akan selalu siaga serta situasi jelang Hari Raya Paskah aman terkendali.

Kegiatan itu merupakan upaya institusi TNI dan Kepolisian Indonesia memastikan keamanan di tempat-tempat ibadah di Makassar, khususnya dari ancaman pelaku teror mengingat Kristiani tengah menjalani rangkaian kebaktian dan misa perayaan Paskah, termasuk di antaranya misa Jumat Agung.

TNI turut membantu polisi meningkatkan pengamanan di objek-objek vital dan pusat keramaian setelah ada dua teror di Makassar pada akhir Minggu lalu (28/3) dan di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Rabu (31/3).

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan langsung kepada panglima TNI, kepala Kepolisian Indonesia, dan kepala Badan Intelijen Negara untuk meningkatkan kewaspadaan dan meyakinkan masyarakat bahwa situasi akan tetap aman setelah ada dua teror di Indonesia.