"Pemerintah Sigi akan berkoordinasi dengan pihak BWS Sulawesi III agar dilakukan perbaikan dan penataan alur sungai dan daerah sungai untuk mencegah banjir," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Ahad.
Pemkab Sigi juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk turut serta melakukan penataan dan peningkatan daerah aliran sungai, sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana alam berupa banjir disertai lumpur dan kayu.
Desa Beka di Kecamatan Marawola diterjang banjir disertai lumpur dan kayu. Banjir terjadi karena air dari Sungai Pondo meluap saat hujan deras mengguyur wilayah itu.
Akibatnya, warga di wilayah itu beberapa waktu lalu harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat ini warga telah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan material lumpur.
"Pemerintah daerah pasti hadir dan akan melakukan penanganan lanjutan untuk jangka panjang," kata Samuel.
Pemkab Sigi, ujar Samuel, akan melakukan penghijauan di daerah aliran sungai dan lereng gunung yang telah terjadi penurunan kualitas atau erosi.
"Hal ini agar mencegah material terbawa ke daerah aliran sungai pada saat terjadi hujan," katanya.
Setelah bencana banjir yang menghantam Desa Beka, Pemkab Sigi, Pemprov Sulteng dan BWS Sulawesi III melakukan penutupan alur sungai baru yang terbentuk akibat adanya tumpukan material dari hulu saat banjir.
"Penutupan alur sungai yang baru terbentuk itu, dan dilakukan perbaikan alur sungai yang lama, agar sungai kembali berfungsi maksimal," ujarnya.
Wabup Sigi mengimbau warga di Sigi untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, demi mencegah terjadinya bencana alam.*

Komentar